Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Eropa ditutup naik tipis pada perdagangan Rabu (11/12/2019) saat investor menantikan sejumlah agenda penting seperti datangnya tenggat waktu pemberlakukan tarif baru oleh pemerintah Amerika Serikat terhadap impor China.
Berdasarkan data Reuters, indeks Stoxx 600 Eropa berakhir naik 0,2 persen, dipimpin oleh bursa penguatan bursa saham Spanyol sebesar 0,8 persen setelah saham Inditex menyusuri level tertinggi dua tahun pascamembukukan pertumbuhan laba yang kuat.
Di sisi lain, penurunan saham JD Sports sebesar 9,5 persen adalah yang terbesar pada indeks saham kawasan ini. Peritel pakaian olahraga tersebut mencatat kinerja harian terburuknya dalam 3,5 tahun setelah pemegang saham terbesarnya, Pentland, menjual sebagian kepemilikan.
Penurunan saham JD Sports sekaligus membawa indeks saham FTSE 100 London ditutup flat. Indeks dengan perusahaan Inggris yang lebih fokus di dalam negeri pun turun 0,6 persen.
Sementara itu, pada Kamis (12/12/2019), warga Inggris akan berbondong-bondong memberikan suaranya dalam pemilihan umum yang akan menentukan nasib Brexit.
Jajak pendapat terkini memprediksikan angka mayoritas kursi yang moderat untuk partai yang dihuni Perdana Menteri Boris Johnson. Hasil pemilu ini dapat memperpanjang ketidakpastian dan lebih lanjut memukul sentimen investor.
Baca Juga
Optimisme sekitar keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) serta harapan resolusi untuk perang perdagangan AS-China sempat mendorong indeks saham acuan Eropa mencapai level tertingginya dalam empat tahun.
Namun sentimen pasar akhir-akhir ini telah diredam oleh berita utama yang saling bertentangan mengenai kedua isu tersebut.
Kesepakatan perdagangan AS-China hingga kini tetap tidak pasti menjelang tibanya tenggat waktu putaran tarif berikutnya untuk impor China pada Minggu, 15 Desember 2019.
Kabar terbaru menunjukkan bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump dapat menunda pemberlakuan tarif tersebut.
Pasar juga menantikan keputusan kebijakan oleh bank sentral Federal Reserve AS pada Rabu (11/12) waktu setempat. The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya di level saat ini. Setelah The Fed, pasar kemudian akan menantikan pengumuman keputusan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB).
"Pasar ekuitas, dalam beberapa hari ini, akan melihat penegasan terhadap pergerakannya dan oleh karena itu harus ada sedikit kenaikan yang berasal dari penegasan itu [pengumuman keputusan],” ujar David Page, ekonom senior di AXA Investment Managers, London.
“Namun jika salah satu dari agenda tersebut memberikan kejutan, maka bisa mengarah pada pandangan yang lebih negatif,” tambahnya.
Di antara saham lainnya, saham Siemens menjadi salah satu pendorong terbesar bagi Stoxx 600 setelah menunjuk kepala strategi dan mantan CEO Kuka Horst J. Kayser sebagai bos dari perusahaan-perusahaan portofolionya.