Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diproyeksi Lanjutkan Koreksi Wajar, Cermati Saham-Saham Ini

Berdasarkan data BEI, IHSG ditutup turun 40,7 poin atau 0,65% ke level 6.139,39 pad akhir perdagangan hari ini.
Karyawan berada di depan papan elektronik yang menampilkan harga saham di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan berada di depan papan elektronik yang menampilkan harga saham di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih koreksi wajar pada perdagangan Jumat (13/12/2019). Momentum itu dinilai tepat untuk mengeksekusi strategi beli untuk investasi jangka menengah dan panjang.

Berdasarkan data BEI, IHSG ditutup turun 40,7 poin atau 0,65% ke level 6.139,39 pad akhir perdagangan hari ini. Total nilai transaksi mencapai Rp9,09 triliun dengan volume perdagangan 14.557 kali. Investor asing mencatatkan net buy Rp166,15 miliar.

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG masih akan berada dalam konsolidasi wajar pada perdagangan Jumat (13/12). Menurutnya, support level masih tampak cukup kuat dan tahan uji.

“Momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang. Hari ini IHSG berpeluang untuk bergerak pada zona hijau,” katanya pada Kamis (12/12/2019).

William memperkirakan IHSG akan cenderung bergerak di rentang 6.089 sampai dengan 6.261. Dia merekomendasikan beberapa saham untuk dicermati yakni SMRA, BBNI, ROTI, UNVR dan INDF.

Sinyal Positif

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan support pertama maupun kedua memiliki kisaran pada 6.119,42 sampai 6.086,00. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.167,41 hingga 6.210,78.

“Berdasarkan indikator, MACD menunjukkan sinyal positif. Meskipun demikian, stochastic telah membentuk pola dead cross di area overbought. Di sisi lain, terlihat pola long black closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat,” katanya.

Nafan merekomendasikan GGRM untuk dicermati karena pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham.

Selain itu, saham MEDC juga berpeluang naik karena pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.

Di sisi lain, Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi meyakini IHSG berpeluang bearish seperti perdagangan sebelumnya (12/12).

“Secara teknikal IHSG mengkonfirmasi pelemahan pulled back bearish trend dengan break out MA5 dan MA50. Indikator Stochastic mengkonfirmasi pola dead-cross pada area overbought dengan RSI yang bergerak bearish,” katanya.

Menurutnya IHSG berpotensi melanjutkan koreksinya diakhir pekan secara teknikal dengan support resistance 6.113-6.176. Adapun saham-saham yang cukup menarik secara teknikal, di antaranya BISI, BBRI, BBTN, TBIG, SRIL, DMAS, LPPF, dan ESSA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper