Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pound Sterling Melemah Sehari Jelang Pemilu Inggris

Nilai tukar pound sterling melemah terhadap dolar AS pada awal perdagangan di Asia, Rabu (11/12/2019), satu hari menjelang digelarnya pemilihan umum di Inggris.
Poundsterling. /Reuters
Poundsterling. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar pound sterling melemah terhadap dolar AS pada awal perdagangan di Asia, Rabu (11/12/2019), satu hari menjelang digelarnya pemilihan umum di Inggris.

Pemilu Inggris pada 12 Desember 2019 akan memilih anggota parlemen. Partai yang paling banyak mendapatkam kursi di parlemen berhak membentuk pemerintahan.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar pound sterling Inggris melemah 0,4 persen relatif terhadap level penutupan perdagangan di New York pada Selasa (10/12/2019), menjadi level US$1,3108 dalam awal perdagangan di Asia pada Rabu.

Pound sterling melemah setelah jajak pendapat terkini untuk pemilu Inggris menunjukkan bahwa Partai Konservatif yang dihuni Perdana Menteri Boris Johnson berada di jalur untuk memenangkan angka mayoritas kursi di parlemen yang lebih kecil dari perkiraan sebelumnya.

Pasar selama ini telah bertaruh atas kemenangan untuk Konservatif, yang dilihat sebagai opsi lebih ramah pasar berkat kebijakan-kebijakan partai tersebut dan janji Johnson untuk membawa Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit) pada akhir Januari 2020.

Jajak pendapat yang dilakukan perusahaan riset asal Inggris, YouGov, menunjukkan Partai Konservatif berada di jalur untuk memenangkan 339 kursi di House of Commons, sedangkan Partai Buruh meraih 231 kursi.

Ini menunjukkan bahwa ketika partai-partai kecil dimasukkan, maka akan meninggalkan mayoritas kursi untuk Konservatif sebanyak 28 atau lebih kecil dari jajak pendapat dua pekan lalu yang memproyeksikan 68 kursi.

"Angka di bawah 340 tidak akan disambut oleh pasar," tulis Jordan Rochester, pakar strategi valas di Nomura, dalam sebuah catatan sebelum jajak pendapat dirilis, seperti dilansir melalui Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper