Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hingga November 2019, Waskita Beton (WSBP) Genggam Kontrak Baru Rp5,9 Triliun

Jika dibandingkan dengan target akhir tahun ini yang senilai Rp7,03 triliun, maka perseroan telah mencapai 83,9% dari target.
Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk Jarot Subana (tengah) berpose bersama Komisaris Independen Anis Baridwan (dari kiri), Komisaris Utama Fery Hendriyanto, Direktur Anton Y Nugroho, dan Direktur Munib Lusianto, usai RUPS, di Jakarta, Rabu (24/4/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk Jarot Subana (tengah) berpose bersama Komisaris Independen Anis Baridwan (dari kiri), Komisaris Utama Fery Hendriyanto, Direktur Anton Y Nugroho, dan Direktur Munib Lusianto, usai RUPS, di Jakarta, Rabu (24/4/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk. mengenggam nilai kontrak baru senilai Rp5,9 triliun hingga November 2019.

Jika dibandingkan dengan target akhir tahun ini yang senilai Rp7,03 triliun, maka perseroan telah mencapai 83,9% dari target. Apabila dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu, maka terdapat kenaikan 21% dari Rp4,9 triliun.

“Capaian tersebut didukung oleh perolehan kontrak eksternal senilai Rp3,6 triliun atau sebesar 60% dari kontrak baru per November 2019. Kontrak eksternal ini naik 105% dibandingkan dengan periode November 2018 atau sebesar Rp1,7 triliun," kata Direktur Pemasaran Waskita Beton Precast Agus Wantoro, Senin (9/12/2019).

Pencapaian tersebut telah melampaui target perseroan untuk porsi pasar eksternal 2019 sebesar 40%. Proyek eksternal didapatkan di antaranya dari proyek Jalan Tol Trans-Sumatra, proyek Refinery Development Maste Plan (RDMP) Refinery Unit (RU) V Pertamina Balikpapan yang merupakan kerja sama dengan Hyundai, dan pembangunan Apartemen Modernland (Modernland Group) di Jakarta Garden City.

Emiten dengan kode saham WSBP ini juga memperoleh pesanan berulang produk tetrapod untuk proyek pengaman pantai di Singapura senilai Rp217,5 miliar. Dengan demikian, total pesanan Tetrapod untuk proyek tersebut menjadi Rp435 miliar.

Beberapa proyek besar lainnya yang telah diperoleh sebelumnya antara lain Proyek Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) Seksi 2 dan 3, Apartement Tokyo Riverside, Tol Pekanbaru - Dumai Seksi 6C, Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Ramp on & off, Bandara Kulonprogo, Bendungan Leuwikeris,

Selain itu, anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk. itu menangani proyek PLTGU Tambak Lorok, Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Addendum Proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing, Proyek Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi Seksi II, Bandara Sultan Hasanuddin, dan proyek lainnya.

Pada 2020, WSBP menargetkan raihan nilai kontrak baru senilai Rp11,9 triliun. Target ini naik 69,3% dibandingkan dengan kontrak akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper