Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 berakhir di zona merah pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (3/12/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan indeks Bisnis-27 ditutup melemah 0,21 persen atau 1,12 poin di level 540,25 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Senin (2/12), indeks Bisnis-27 berakhir di level 541,37 dengan penguatan 2,23 persen atau 11,82 poin.
Indeks Bisnis-27 sebelumnya dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,22 persen atau 1,16 poin di posisi 540,20 pada Selasa pagi. Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis-27 bergerak di level 537,88-541,90.
Sebanyak 11 saham menguat, 13 saham melemah, dan 3 saham stagnan dari 27 saham anggota indeks Bisnis-27 yang diperdagangkan pada akhir perdagangan hari ini.
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing melemah 0,78 persen dan 1,88 persen menjadi penekan utama pelemahan indeks Bisnis-27.
Baca Juga
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ) ditutup berbalik menguat pada akhir perdagangan hari ini, meskipun tertekan sepanjang perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG ditutup berbalik menguat 0,06 persen atau 3,84 poin ke level 6.133,90 pada akhir perdagangan hari ini.
Pada perdagangan Senin (2/12), indeks mengakhiri pergerakannya di level 6.130,05 dengan kenaikan tajam 1,97 persen atau 118,22 poin.
Pergerakan indeks mulai tergelincir ke zona merah dengan dibuka turun 0,17 persen atau 10,15 poin di posisi 6.119,9 pagi ini. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif di level 6.107,64-6.148,37.
Hanya tiga dari sembilan sektor IHSG yang berada di zona hijau pada pada akhir perdagangan, dipimpin sektor industri dasar yang menguat 1,36 persen. Adapun enam sektor lainnya melemah, dipimpin oleh sektor aneka industri yang naik 1,61 persen.
Sebanyak 180 saham menguat, 220 saham melemah, dan 265 saham stagnan dari 665 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Berikut adalah harga saham Bisnis-27: | ||
---|---|---|
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
ACES | PT Ace Hardware Indonesia Tbk. | 1.525 |
ADRO | PT Adaro Energy Tbk | 1.315 |
ASII | PT Astra International Tbk | 6.525 |
BBCA | PT Bank Central Asia Tbk | 31.875 |
BBNI | PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk | 7.550 |
BBRI | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk | 4.170 |
BMRI | PT Bank Mandiri (Persero) Tbk | 7.175 |
CPIN | PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 7.000 |
EXCL | PT XL Axiata Tbk. | 3.420 |
GGRM | PT Gudang Garam Tbk | 53.375 |
ICBP | PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 11.400 |
INDF | PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 7.950 |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 7.525 |
INTP | PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 20.500 |
JSMR | PT Jasa Marga (Persero) Tbk. | 5.100 |
KLBF | PT Kalbe Farma Tbk | 1.600 |
MIKA | PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. | 2.590 |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk | 2.090 |
PGAS | PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. | 2.060 |
PTBA | PT Bukit Asam (Persero) Tbk | 2.500 |
PWON | PT Pakuwon Jati Tbk | 585 |
SMGR | PT Semen Indonesia (Persero) Tbk | 11.725 |
TKIM | PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. | 10.650 |
TLKM | PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk | 3.920 |
TOWR | PT Sarana Menara Nusantara Tbk | 745 |
UNTR | PT United Tractors Tbk | 21.150 |
UNVR | PT Unilever Indonesia Tbk | 42.675 |
Sumber: Bloomberg