Bisnis.com, JAKARTA – PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. (CENT), emiten operator menara masih memiliki peluang berkembang seiring dengan naiknya kebutuhan infrastruktur telekomunikasi. Mampukah CENT melaju ke Rp80?
Belum lama ini, emiten tersebut ditunjuk untuk menyediakan dan mengelola infrastruktur untuk kawasan tersebut yang berupa in-building distributed Antenna System (DAS), infrastruktur internet dan wi-fi, koneksi local loop, infrastruktur telepon, serta digital signage and directory di kawasan Bintaro.
Pada kuartal III/2019, CENT telah mengelola 2.099 menara telekomunikasi dengan rasio tenansi 1,48 kali dan 841 site in-building DAS dengan rasio tenansi 1,90 kali serta membukukan EBITDA konsolidasian sembilan bulan pertama sebesar Rp467 miliar.
Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan harga saham CENT saat ini tengah menguji target retracement fibonacci 161,8% yang berada di level Rp66. Di sisi lain, indikator stochastic berpeluang menuju golden-cross dan RSI sudah bergerak cukup rendah di area jenuh jual atau oversold.
Oleh karena itu, dia merekomendasikan Speculative Buy karena ada potensi rebound di level Rp66 dengan target Rp74 hingga Rp78. Selain itu, dia pun merekomendasikan stop-loss bila menyentuh tahap break pada level di bawah Rp60.
“Speculative buy. Potensi rebound di level 66 dengan target 74-78. Stop-loss apabila break di bawah level 60,” ujarnya.
Analis Teknikal Panin Sekuritas, William Hartanto mengatakan saham CENT berada di fase downtrend karena menyentuh di bawah harga rata-ratanya. Dia merekomendasikan investor untuk melakukan wait and see dengan titik support pada Rp60.
“Rekomendasi wait and see dengan support pada Rp60,” katanya.