Bisnis.com, BATAM – PT Citra Tubindo Tbk. optimistis mampu memoles kinerja sepanjang 2019. Ini tercermin dengan proyeksi laba bersih US$5 juta hingga akhir tahun ini, setelah membukukan rugi bersih dalam beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten produsen pipa minyak dan gas itu, membukukan rugi bersih berturut-turut sebesar US$933.521 pada 2016, US$12,11 juta pada 2017, dan US$5,79 juta pada 2018.
Per kuartal III/2019, emiten bersandi saham CTBN ini mampu berbalik laba menjadi US$4,15 juta, dari sebelumnya tercatat rugi US$8,96 juta per kuartal III/2018.
Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar US$92,01 juta per kuartal III/2019. Perolehan ini tumbuh 80% dari pendapatan per kuartal III/2018 sebesar US$51,16 juta.
Saiful Mizra, Deputi Direktur Keuangan Citra Tubindo, mengatakan perseroan memproyeksikan mampu meraih laba bersih US$5 juta hingga akhir tahun ini. Perusahaan optimistis perolehan laba bersih dapat berlanjut pada tahun depan.
Adapun, pendapatan diproyeksikan mencapai sekitar US$120 juta hingga akhir tahun ini. Jika proyeksi ini tercapai, maka pendapatan pada tahun ini tumbuh 40,2% dibandingkan perolehan pendapatan pada tahun lalu sebesar US$85,59 juta.
Direktur Komersial Citra Tubindo Laurent Didier Dubedout menjelaskan kinerja yang melesat pada tahun ini ditopang tingginya volume penjualan, strategi perusahaan yang fokus pada produk premium, dan efisiensi biaya produksi.
Tahun ini perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar US$5,6 juta yang digunakan untuk pembelian mesin guna peningkatan kapasitas. Per September 2019, perseroan telah menyerap 95% dari belanja modal dan bakal terserap seluruhnya hingga akhir tahun ini.
Produktifitas perseroan meningkat tercermin dari OEE (Overall Equipment Effectiveness) mencapai 63%. Dengan OEE yang semakin tinggi, maka volume tonase juga akan naik.
Laurent menambahkan perseroan saat ini fokus mendorong penjualan produk premium. Segmen premium memberikan margin lebih lebar hingga 87%, sehingga mendorong laba perseroan.
“Profitnya lebih baik karena kami dorong produk premium,” katanya dalam publik expose pada Rabu (27/11/2019).
Lebih lanjut, perseroan memperkirakan perolehan laba pada tahun ini dapat berlanjut pada tahun depan. Meski tidak menyebutkan angka pertumbuhan, pihaknya menargetkan pendapatan dan laba bersih tahun ini setidaknya dapat terulang pada tahun depan.
Laurent mengungkapkan pihaknya telah mengamankan sebagian besar kontrak untuk tahun depan. Saat ini perseroan telah mengantongi kontrak untuk tahun depan senilai 40% dari proyeksi pendapatan tahun ini atau sebesar US$48 juta.
“Target 2020 minimal mencapai angka 2019. Kami sudah mengamankan kontrak untuk 2020 senilai 40% dari 2019,” imbuhnya.