Bisnis.com, JAKARTA – PT BNI Sekuritas memperkirakan pemerintah bisa menyerap dana Rp7 triliun dalam lelang sukuk hari ini.
Dikutip dari hasil risetnya, Selasa (26/11/2019), Kepala Riset Pendapatan Tetap BNI Sekuritas, Ariawan mengatakan penawaran masuk pada hari ini masih bakal tinggi karena menariknya imbal hasil yang ditawarkan.
Adapun, dia memperkirakan minat investor pada lelang kali ini bakal mencapai penawaran masuk rata-rata yakni sebesar Rp23,8 triliun.
Dengan demikian, dana yang diserap Pemerintah diperkirakan setara dengan target indikatif yang ditetapkan yakni sebesar Rp7 triliun.
“Di tengah potensi permintaan yang masih akan cukup besar, Pemerintah diperkirakan akan kembali mampu menerbitkan Sukuk Negara sesuai dengan target indikatifnya kali ini,” katanya.
Dikutip dari laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Senin (25/11/2019), Pemerintah akan melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yakni seri Surat Perbendaharaan Negara - Syariah (SPN-S)dan Project Based Sukuk (PBS) dengan target indikatif sebesar Rp7 triliun.
Lima seri sukuk yang ditawarkan yaitu seri SPN-S 15052020 yang menawarkan kupon diskonto dan jatuh tempo pada 15 Mei 2020. Lalu, seri PBS002 jatuh tempo pada 15 Januari 2022 dengan kupon 5,45%; PBS026 memiliki imbalan tetap dan jatuh tempo pada 15 Oktober 2024 serta seri PBS022 menawarkan kupon 8,625% dan jatuh tempo pada 15 April 2034. Terakhir, seri PBS015 dengan kupon 8% yang jatuh tempo pada 15 Juli 2047.
Di 2019, target penerbitan bersih atau net issuance Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp389 triliun. Dengan demikian, lelang sukuk besok merupakan lelang sukuk yang terakhir pada November dan menyisakan satu kali lelang sukuk dan satu kali lelang SUN pada Desember.
Sebelumnya, lelang diproyeksi tak akan digelar hingga Desember karena target penerbitan telah terpenuhi. Pemerintah telah mendapatkan Rp24,18 triliun pada lelang SUN sebelumya, Pemerintah telah menerbitkan SBN lebih tinggi dari target di kuartal IV/2019. Pasalnya, dari lelang sukuk sebelumnya, sisa target penerbitan sebesar Rp22,18 triliun untuk bisa mencapai Rp127,02 triliun.
Berikut perkiraan imbal hasil yang dimenangkan dalam lelang berdasarkan kondisi pasar dalam beberapa hari terakhir.
SPNS15052020 : 4,60% - 4,80%
PBS002 : 6,26% - 6,36%
PBS026 : 6,62% - 6,72%
PBS022 : 7,73% - 7,83%
PBS015 : 7,97% - 8,07%