Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Duta Pertiwi Tbk. mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,64 triliun, dan laba bersih mencapai Rp662,27 miliar.
Pendapatan emiten berkode saham DUTI itu mencatatkan penurunan tipis 0,12% menjadi Rp1,64 triliun pada kuartal III/2019. Berdasarkan laporan keungan perseroan, segmen penjualan tanah, rumah dan ruko masih menjadi kontributor utama.
Segmen tersebut menyumbang sekitar Rp861,30 juta turun 6,71% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp923,52 miliar. Meski begitu, pos tanah dan bangunan strata title dapat menutupinya dengan torehan sebesar Rp78,67 miliar.
Segmen sewa menyumbang sebesar Rp500,69 miliar, segmen hotel Rp45,57 miliar dan segmen arena rekreasi sebesar Rp148,12 miliar. Adapun segmen lain-lain menyumbang sekitar Rp148,12 miliar.
Selain itu, pada periode sembilan bulan anak usaha Sinarmas Group itu melakukan penjualan kepada pihak berelasi dengan nilai penjualan sejumlah Rp172,40 miliar.
Meski begitu keuangan perseroan mendapat tekanan dari beban pokok penjualan yang meningkat drastis 29,32% dari posisi Rp341,11 miliar menjadi Rp441,24 miliar.Peningkatan utamanya disumbang oleh beban penjualan tanah, rumah dan ruko yang mencapai Rp370,13 miliar naik dari realisasi tahun lalu Rp270,67 miliar.
Setelah dikurangi dengan beban penjualan, beban umum dan pajak final, laba usaha DUTI tercatat sebesar Rp604,79 miliar.
Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp662,27 miliar naik tipis 1,37% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp653,91 miliar.
Dengan demikian, laba per saham dasar yang dapat diperoleh pemegang saham ikut naik menjadi Rp357,98.
Sementara itu, total aset perseroan mencapai Rp13,44 triliun dengan aset tidak lancar sekitar Rp7,14 triliun dan aset lancar sebesar Rp6,29 triliun.
Total liabilitas DUTI tercatat sebesar Rp3,34 triliun dengan liabilitas jangka panjang Rp1,24 triliun dans liabilitas jangka pendek Rp2,09 triliun. Adapun kas dan setara kas perseroan pada akhir periode tercatat sebesar Rp2,75 triliun.