Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup menguat persen pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (20/11/2019).
Berdasarkan data Bloomberg pergerakan indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,42 persen atau 2,28 poin di level 546,33 dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan kemarin, Selasa (19/11), indeks Bisnis-27 ditutup di level 544,05 dengan penguatan 1,08 persen atau 5,82 poin.
Indeks sebelumnya dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,46 persen atau 2,48 poin di posisi 541,57 pada awal perdagangan. Sepanjang perdagangan hari ini indeks Bisnis-27 bergerak di level 540,03-546,53.
Sebanyak 15 saham menguat, 10 saham melemah, dan 2 saham stagnan dari 27 saham anggota indeks Bisnis-27 yang diperdagangkan.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang masing-masing menguat 1,74 persen dan 0,55 persen menjadi penopang penguatan indeks Bisnis-27 hari ini.
Baca Juga
Sejalan dengan indeks Bisnis, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu rebound dan ditutup di zona hijau pada akhir perdagangan hari ini, setelah berfluktuasi sepanjang perdagangan.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup berbalik menguat 0,05 persen atau 3,02 poin ke level 6.155,11, setelah sempat dibuka melemah 0,26 persen atau 15,84 poin di posisi 6.136,25 dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Selasa (19/11), indeks mengakhiri pergerakannya di level 6.152,09 dengan penguatan 0,48 persen atau 29,46 poin.
Sepanjang perdagangan hari ini IHSG bergerak fluktuatif di kisaran 6.123,58-6.167,41.
Enam dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin sektor pertanian yang menguat 2,05 persen dan infrastruktur yang menguat 0,72 persen. Adapun tiga sektor lainnya melemah, dengan penurunan terbesar dialami sektor properti (-0,78 persen).
Sebanyak 156 saham menguat, 238 saham melemah, dan 268 saham stagnan dari 662 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Berikut adalah harga saham Bisnis-27: | ||
---|---|---|
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
ACES | PT Ace Hardware Indonesia Tbk. | 1.675 |
ADRO | PT Adaro Energy Tbk | 1.335 |
ASII | PT Astra International Tbk | 6.625 |
BBCA | PT Bank Central Asia Tbk | 31.750 |
BBNI | PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk | 7.650 |
BBRI | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk | 4.220 |
BMRI | PT Bank Mandiri (Persero) Tbk | 7.100 |
CPIN | PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 7.375 |
EXCL | PT XL Axiata Tbk. | 3.550 |
GGRM | PT Gudang Garam Tbk | 53.800 |
ICBP | PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 11.425 |
INDF | PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 8.000 |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 7.800 |
INTP | PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 19.800 |
JSMR | PT Jasa Marga (Persero) Tbk. | 5.175 |
KLBF | PT Kalbe Farma Tbk | 1.525 |
MIKA | PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. | 2.780 |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk | 2.200 |
PGAS | PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. | 1.985 |
PTBA | PT Bukit Asam (Persero) Tbk | 2.450 |
PWON | PT Pakuwon Jati Tbk | 605 |
SMGR | PT Semen Indonesia (Persero) Tbk | 12.400 |
TKIM | PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. | 12.150 |
TLKM | PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk | 4.090 |
TOWR | PT Sarana Menara Nusantara Tbk | 670 |
UNTR | PT United Tractors Tbk | 22.675 |
UNVR | PT Unilever Indonesia Tbk | 42.550 |
Sumber: Bloomberg