Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mampukah IHSG Menguat di Pekan Ketiga?

Kendati demikian, selama tahun berjalan IHSG masih menunjukkan koreksi tipis 1,07%. Analis Bina Artha Sekuritas Nafan Aji mengatakan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/10/2019). /Antara-Nova Wahyudi
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/10/2019). /Antara-Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat tipis pada pekan kedua 0,48% ke level 6128.35 pada pekan lalu.

Kendati demikian, selama tahun berjalan IHSG masih menunjukkan koreksi tipis 1,07%. Analis Bina Artha Sekuritas Nafan Aji mengatakan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.

Adapun support pertama maupun kedua memiliki range pada 6086,00 hingga 6063,99. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6177.66 hingga 6217.55.

"Berdasarkan indikator, MACD sudah menunjukkan sinyal dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral," tulisnya dalam riset Minggu (17/11/3029).

Meskipun demikian, terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG. Nafan merekomendasikan beberapa saham yang dapat dikoleksi.

Salah satunya adalah ADHI yang ditutup menguat di level Rp1.210 per saham pada pada Jumat (15/11). Adapun target harga pada level Rp1.270 per saham berhasil tercapai. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola morning star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.

Kemudian, CTRA yang ditutup menguat di level Rp1.065 per saham pekan lalu. "Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola morning star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli," katanya.

Sementara itu, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher mengatakan IHSG masih akan melemah di pekan ketiga November.

"IHSG diprediksi melemah, secara teknikal pergerakan masih berada dalam trend bearish meskipun rentang pelemahan mulai terbatas," ungkapnya.

Dennies menambahkan minimnya sentimen terutama dari dalam negeri dan tingginya ketidakpastian dari global masih akan membayangi pergerakan IHSG. Adapun support pertama di level 6,059 dan support kedua ada di level 6,020.

Sementara level resistance pertama di kisaran 6,142 dan resistance kedua di level 6,186. "Pergerakan masih dibayang-bayangi oleh ketidakpastian dari sentimen global," ungkapnya.

Menurutnya penguatan pekan lalu ditopang oleh sektor mining 1,81% dan sektor industri dasar 1,66%. Selain itu, data neraca perdagangan yang dirilis diatas ekspektasi.

Dennies merekomendasikan beberapa saham diantaranya adalah HMSP, PTPP, dan ASII.

Sementara itu, Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan IHSG berpeluang konsolidasi menguat dengan support di level 6090 sampai 5988 dan resistance di level 6183 sampai 6200.

"Ada harapan bahwa AS akan menunda keputusan penerapan tarif tambahan terhadap impor kendaraan dari Uni Eropa hingga enam bulan. Perang dagang bisa melebar ke Uni Eropa dan Jepang setelah AS hampir menemukan kesepakatan dengan China," pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper