Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Karet Menguat, Thailand Siap Kuasai Pasar

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet alam kontrak pengiriman April 2020 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) ditutup menguat 1,17% atau 2,10 poin menjadi 182,30 yen per kilogram, Kamis (14/11/2019)
Karet Alam
Karet Alam

Bisnis.com, JAKARTA – Harga acuan karet global pulih, Thailand berupaya untuk mengendalikan pasokan karet ke pasar global.

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet alam kontrak pengiriman April 2020 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom) ditutup menguat 1,17% atau 2,10 poin menjadi 182,30 yen per kilogram, Kamis (14/11/2019), setelah dibuka meningkat tipis 0,28% atau 0,50 poin ke posisi 180,70 yen per kilogram.

Gubernur Otoritas Karet Thailand Sunan Nuanphromsakul di Bangkok mengatakan, pemerintah Thailand telah membatasi area penanaman dan mengurangi pasokan karet.

Kini, permintaan karet global sebesar 13 juta ton, sedangkan produksi di level 12,8 juta ton. Hal itu menjadi tanda ketidakcukupan pasokan di masa mendatang.

Berkaca dari situasi ini, harga karet kemungkinan akan terus membaik. Sebagai catatan, karet TSR20 saja di Singapura naik hampir 10% dari penutupan terendah tahun ini pada awal Oktober.

Menyusul penghentian impor oleh pedagang China bulan lalu, eksportir Thailand merasakan beberapa dampak. Sekarang semuanya kembali normal, dan pengirim telah beradaptasi dengan lanskap pasar baru.

Jurin Laksanawisit, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perdagangan Thailand mengatakan, sudah banyak langkah yang telah direncakan untuk mempromosikan permintaan karet dalam negeri. Thailand ingin memperluas pasar ekspor, seperti ke berbagai provinsi di China.

Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, dan pejabat Otoritas Karet Negeri Gajah Putih dikabarkan akan mengunjungi Turki dan Jerman akhir bulan ini untuk menegosiasikan perdagangan karet.

Kesepakatan ekspor telah ditandatangani dengan India, kesepakatan baru-baru ini dengan daratan China, dan Hong Kong.

Chalermchai Sri-on, Menteri Pertanian Thailand mengatakan, Otoritas Karet Thailand sekarang menjadi badan pusat dagang, sehingga Thailand dapat bernegosiasi langsung dengan para mitra.

“Kami adalah produsen terbesar dan kami harus dapat menentukan harga. Kami akan mendirikan pasar karet pusat di sini,” katanya.

Lebih dari 1,7 juta petani telah mendaftar pada Otoritas Karet untuk berpartisipasi dalam program jaminan pendapatan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper