Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gara-gara Trump, Harga Tembaga Kembali Terdepresiasi

Sikap Donald Trump itu sekaligus meredam optimisme investor terhadap kesepakatan perdagangan AS-China.
Ilustrasi kawat tembaga./Bloomberg-Andrey Rudakov
Ilustrasi kawat tembaga./Bloomberg-Andrey Rudakov

Bisnis.com, JAKARTA – Harga tembaga turun selama empat perdagangan berturut-turut. Penurunan terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengancam untuk menaikkan tarif impor lebih banyak terhadap produk China.

Sikap Donald Trump itu sekaligus meredam optimisme investor terhadap kesepakatan perdagangan AS-China.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Rabu (13/11/2019) tembaga di bursa London Metal Exchange ditutup di level US$5.835 per ton, melemah 0,58% menjadi level terendah sejak 1 November 2019.

Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank Copenhagen Ole Hansen mengatakan bahwa komentar Presiden AS Donald Trump kembali meningkatkan sentimen ketidakpastian pasar di tengah situasi pasar yang berada dalam mode risk-on, atau berpihak terhadap aset berisiko yang berlangsung selama sebulan terakhir.

Sebagai informasi, dalam pidato Donald Trump terbaru, dia mengatakan bahwa kesepakatan perdagangan fase pertama sudah semakin dekat, tetapi juga melontarkan komentar akan menaikkan tarif impor China sangat substansial jika kesepakatan gagal disepakati.

“Jika melihat harga tembaga, itu agak rusak. Tembaga telah memiliki tren bullish sejak awal Oktober, tetapi gagal bertahan di atas US$6.000 per ton,” ujar Ole seperti dikutip dari Reuters, Kamis (14/11/2019).

Adapun, pada pekan lalu, tembaga sempat menyentuh level US$6.011 per ton, menjadi level tertingginya dalam lebih dari tiga bulan, setelah naik sekitar 8% sejak awal Oktober. Secara year to date, tembaga telah bergerak melemah 2,18%.

Kini, Ole mengatakan bahwa para pedagang fokus pada level support teknikal utama di US$5.800 per ton. Penembusan ke bawah dari level tersebut akan membalikkan arah pergerakan tembaga.

Di sisi lain, potensi masalah produksi yang timbul dari kerusuhan sipil di Chili, produsen tembaga terbesar di dunia, memberikan dukungan terhadap harga tembaga, walaupun sebagian besar penambang tembaga Chile menekankan bahwa operasional tambang akan berjalan normal.

Namun, sentimen tersebut tidak dapat menangkal kekhawatiran pasar terhadap kondisi ekonomi makro global yang terdampak dari perang perdagangan AS-China dan perlambatan pertumbuhan global.

Pertambangan Zijin berencana untuk meningkatkan produksi tembaga menjadi 670.000-740.000 ton pada 2022, yang berpotensi menggandakan output dari 370.000 ton pada 2019.

Sementara itu, persediaan tembaga di gudang yang dilacak LME turun ke level terendah lima bulan di 224.425 ton, sedangkan stok di gudang yang dilacak oleh Shanghai Futures Exchange telah menurun 44% sejak Maret hingga 148.687 ton.

Adapun, logam utama lainnya di bursa LME juga menurun. Analis Sucden Futures Janes Mirasola mengatakan bahwa pasar global secara garis besar tergelincir mengikuti sinyal membingungkan dari Presiden AS Donald Trump terkait kesepakatan perdagangan AS dan China.

“Komoditas logam dasar pun mengikuti tren pergerakan yang lebih rendah,” ujar Janes seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (14/11/2019).

Selain itu, berdasarkan rumah penelitian Antaike, konsumsi aluminium di China terlihat turun untuk pertama kalinya dalam 30 tahun terakhir karena permintaan domestik dan ekspor yang menurun.

Kinerja logam terlemah dipimpin oleh timah yang bergerak terdepresiasi 2,08% menjadi US$16.000 per ton, diikuti oleh seng yang melemah 2,02% menjadi US$2.422 per ton, dan nikel yang melemah 1,79% menjadi US$15.380 per ton.

Sementara itu, timbal dan aluminium masing-masing melemah 1,17% dan 0,73% menjadi US$2.035 per ton dan US$1.765 per ton.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper