Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jakarta Islamic Index Melemah di Awal Perdagangan, 17 Saham Tertekan

Berdasarkan data Bloomberg, JII melemah 0,7 persen atau 4,82 poin ke level 680,39 pada pukul 09.37 WIB dari level penutupan sebelumnya.
Ilustrasi/Bisnis-Endang Muchtar
Ilustrasi/Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), melemah pada perdagangan pagi ini, Kamis (14/11/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, JII melemah 0,7 persen atau 4,82 poin ke level 680,39 pada pukul 09.37 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Rabu (13/11), JII ditutup di level 685,22 dengan pelemahan 1,02 persen atau 7,06 poin.

Indeks syariah sebelumnya dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,31 persen atau 2,13 poin di posisi 683,09. Sepanjang perdagangan pagi ini, JII bergerak di level 679,62-684,52.

Sebanyak 9 saham menguat, 17 saham melemah, dan 4 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan hari ini.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing turun 1,69 persen dan 1,49 persen menjadi penekan utama atas pelemahan JII pagi ini.

Sejalan dengan JII, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,49 persen atau 30,18 poin ke level 6.112,32 pada pukul 09.49 WIB, setelah dibuka melemah 0,08 persen atau 4,97 poin ke level 6.137,53 pada perdagangan hari ini.

Pada perdagangan Rabu (13/11), IHSG mengakhiri pergerakannya di level 6.142,50 dengan pelemahan 0,62 persen atau 38,49 poin. Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.111,95-6.146,40.

Delapan dari sembilan sektor terpantau bergerak negatif, dipimpin sektor pertanian yang melemah 1,21 persen dan aneka industri yang turun 1,19 persen. Di sisi lain, sektor properti menguat 0,28 persen.

 

Saham-saham syariah yang melemah
KodePergerakan (persen)

TLKM

-1,69

ASII

-1,49

UNTR

-2,26

INTP

-1,49

 

Saham-saham syariah yang menguat
KodePergerakan (persen)

UNVR

+0,71

EXCL

+1,74

CTRA

+2,90

KLBF

+0,66

Sumber: Bloomberg

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper