Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minim Katalis, IHSG Bergerak Melemah Pagi Ini

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,17 persen atau 10,16 poin ke level 6.132,34 pada pukul 09.17 WIB, setelah dibuka melemah 0,08 persen atau 4,97 poin ke level 6.137,53 pada perdagangan hari ini.

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan perdagangan hari ini, Kamis (14/11/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,17 persen atau 10,16 poin ke level 6.132,34 pada pukul 09.17 WIB, setelah dibuka melemah 0,08 persen atau 4,97 poin ke level 6.137,53 pada perdagangan hari ini.

Pada perdagangan Rabu (13/11), IHSG mengakhiri pergerakannya di level 6.142,50 dengan pelemahan 0,62 persen atau 38,49 poin. Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.129,54-6.146,40.

Enam dari sembilan sektor terpantau bergerak negatif, dipimpin sektor aneka industri yang melemah 1,17 persen dan infrastruktur yang turun 0,92 persen. Tiga sektor lainnya menguat, dipimpin oleh sektor properti yang naik 0,67 persen.

Adapun sebanyak 118 saham menguat, 91 saham melemah, dan 451 saham stagnan dari 660 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Astra International Tbk (ASII) yang masing-masing melemah 1,93 persen dan 1,12 persen menjadi penekan utama atas pelemahan IHSG.

Samuel Sekuritas memprediksi IHSG bergerak kembali tertekan dan melemah di tengah minimnya sentimen yang menjadi pendorong laju indeks.

Dalam publikasi risetnya tim analis Samuel Sekuritas menuliskan tarik ulur yang terjadi antara negosiasi dagang AS-China masih  menjadi sentimen negatif bagi investor global. Sementara ekonomi di Eropa terus melemah.

Inflasi Jerman bulan Oktober mencapai 1,1 persen yoy dari 1,2 persen yoy, sementara inflasi Inggris turun ke 1,5 persen yoy dari 1,7 persen yoy pada periode sebelumnya.

“Kami memperkirakan pergerakan IHSG pada ini berpotensi kembali tertekan seiring minimnya sentimen dari global maupun regional,” tulis tim riset Samuel Sekuritas.

Pernyataan Powell bahwa Fed rate kemungkinan tidak akan berubah seiring tumbuhnya perekonomian di respon mixed oleh investor regional, papar mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper