Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diproyeksi Cerah, Ini Saham yang Layak Dicermati

Pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup melemah sebesar 0,62% yakni ke level 6.142.
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (14/11/2019) diproyeksi cerah meskipun cenderung terbatas.

Dikutip dari hasil risetnya, Rabu (13/11/2019), analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan mengatakan berdasarkan analisis teknikal, pergerakan IHSG bakal menguat dalam jangka pendek.

Hal itu tecermin pada indikator Stochastic yang mulai menyempit sehingga membentuk golden cross di sekitar area jenuh jual atau oversold.

Secara teknikal, pergerakan IHSG di zona tersebut sebagai peluang penguatan dalam jangka pendek. Menurutnya, faktor ketidakpastian global masih menjadi awan mendung yang membatasi penguatan IHSG pada perdagangan Kamis (14/11/2019).

Dengan demikian, pergerakan IHSG bakal berada di titik support yakni 6.101 hingga 6.122 dan titik resistan di kisaran 6.174 hingga 6.205.

Adapun, pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup melemah sebesar 0,62% yakni ke level 6.142 akibat lesunya kinerja sektor pertambangan yakni sebesar 1,86% dan sektor agrikultur yang turun 0,84%.

Menurutnya, menurunnya IHSG pada perdagangan sebelumnya sebagai imbas memanasnya tensi hubungan China-Amerika Serikat terkait perang dagang dan konflik di Hong Kong yang belum usai.

Atas proyeksi tersebut, Dennies merekomendasikan agar investor mencermati saham beberapa emiten seperti HMSP, BBNI, ASII, ICBP, INDY dan UNVR pada perdagangan besok.

“Pergerakan diperkirakan masih akan terbatas di tengah tingginya ketidakpastian global,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya. Dia menuturkan pergerakan IHSG masih dalam rentang konsolidasi yang wajar.

Adapun, titik support masih terjaga dengan baik dan didukung oleh capital inflow secara tahun berjalan. Hal tersebut, katanya, sebagai tanda minat investor terhadap pasar modal masih cukup tinggi sehingga diperkirakan mampu mendorong penguatan.

Dia memproyeksikan pergerakan IHSG bakal berada di rentang 6.123 hingga 6.336.

Atas proyeksi tersebut, dia menyarankan agar investor mencermati saham beberapa emiten, seperti JSMR, AKRA, PWON, ASRI dan HMSP. Kemudian, saham emiten lainnya yakni WIKA, TLKM dan BBCA untuk dicermati pada perdagangan Kamis (13/11/2019).

Support level terlihat dapat terjaga dengan baik, sedangkan capital inflow yang tercatat secara year to date (tahun berjalan) masih menunjukkan minat investor terhadap pasar modal Indonesia. Hari ini IHSG berpotensi menguat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper