Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Melemah 23 Poin, Won Pimpin Pelemahan di Asia

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu (13/11/2019) di level Rp14.082 per dolar AS, melemah 23 poin atau 0,16 persen dari posisi Rp14.059 pada Selasa (12/11/2019)

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Rabu (13/11/2019) di level Rp14.082 per dolar AS, melemah 23 poin atau 0,16 persen dari posisi Rp14.059 pada Selasa (12/11/2019).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.152 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.012 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp140.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 14 poin atau 0,1 persen ke level Rp14.052 per dolar AS pada pukul 11.20 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 29 poin atau 0,21 persen ke level Rp14.083 per dolar AS pada pukul 11.18 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Rupiah sebelumnya dibuka di zona merah dengan pelemahan 16 poin atau 0,11 persen ke level Rp14.082 per dolar AS.

Adapun pada akhir perdagangan kemarin, Selasa (12/11), rupiah ditutup menguat 13 poin atau 0,09 persen ke level Rp14.054 per dolar AS.

Mata uang lainnya di Asia mayoritas melemah, dengan pelemahan terdalam dialami won Korea Selatan yang terdepresiasi 0,65 persen dan rupee India yang melemah 0,35 persen.

 

Pergerakan kurs mata uang di Asia terhadap dolar AS

Mata uang

Kurs

Pergerakan (persen)

Baht Thailand

30,328

+0,066

Yuan offshore

7,024

+0,003

Yen Jepang

109,04

-0,028

Dolar Hong Kong

7,8309

-0,038

Dolar Singapura

1,3628

-0,066

Dolar Taiwan

30,474

-0,18

Yuan China

7,0215

-0,194

Rupiah

14.082

-0,199

Peso Filipina

50,9

-0,212

Ringgit Malaysia

4,1535

-0,265

Rupee India

71,7188

-0,350

Won Korea Selatan

1.168,79

-0,648

Dilansir Bloomberg, won Korea Selatan memimpin penurunan mata uang di Asia karena sentimen risiko memburuk setelah Presiden Trump mengatakan AS akan meningkatkan tarif pada China jika langkah pertama dari perjanjian yang lebih luas tidak tercapai.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,007 poin atau 0,01 persen ke level 98,316 pada pukul 10.19 WIB.

Sebelumnya, indeks dolar AS dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,021 poin atau 0,02 persen ke level 98,330, setelah pada akhir perdagangan Selasa (12/11) ditutup menguat 0,109 poin atau 0,11 persen ke level 98,309.

Dilansir Reuters, dolar AS masih bertahan dalam tren positif setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan kesepakatan perdagangan dengan China semakin dekat tetapi tidak memberikan rincian baru pada negosiasi perdagangan.

Harapan untuk kesepakatan segera untuk membatalkan tariff impor kedua negara lain telah mengangkat dolar AS hingga 1 persen pekan ini ke level tertinggi satu bulan di 98,423 pada Selasa (12/11).

Pidato Trump semalam di Economic Club of New York memunculkan kembali kritik terhadap Federal Reserve AS karena gagal memangkas suku bunga cukup dalam dan retorika tentang "kecurangan" Chinadalam perdagangan.

Namun dia mengatakan kesepakatan "bisa segera terjadi," yang cukup mencegah dolar AS tergelincir.

"(Dolar) tertuju pada retorika dan detail ringan, membuat pelaku pasar tidak lebih bijaksana," kata analis valas senior di National Australia Bank, Rodrigo Catril, seperti dikutip Reuters.

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)
TanggalKurs

13 November

14.082

12 November

14.059

11 November

14.040

8 November

14.020

7 November

14.040

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper