Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diproyeksi Menguji Level Support, Simak Rekomendasi Analis

Pada perdagangan Senin (11/11/2019), IHSG ditutup melemah 0,47% atau terkoreksi 29,25 poin ke level 6.148,74.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/10/2019). /Antara-Nova Wahyudi
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/10/2019). /Antara-Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang menuju level support terdekat 6.120,06.

Pada perdagangan Senin (11/11/2019), IHSG ditutup melemah 0,47% atau terkoreksi 29,25 poin ke level 6.148,74. Indeks sektor pertambangan, infrastruktur, dan industri dasar menjadi penekan indeks dengan penurunan 2,84%, 0,85% dan 0,82%.

Analis PT Binaarta Parama Sekuritas Nafan Aji mengatakan berdasarkan indikator MACD sudah menunjukkan sinyal dead cross di area positif. Sementara itu, stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal negatif.

“Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat,” katanya dalam riset pada Senin (11/11/2019).

Dia memperkirakan support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.120,06 hingga 6.086,00. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.180,20 hingga 6.217,55.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor di antaranya adalah ANTM dan BBRI. Pasalnya, pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.

Selain itu, BNGA yang masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.

Sementara itu, CTRA telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. LPCK pun masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.

Bearish Jangka Pendek

Dalam riset yang berbeda, Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menilai pergerakan IHSG kembali menguji support lower bollinger bands dan -2 Standart Deviasi regresi trend bearish jangka pendek yang berada di kisaran 6.120.

“Indikator Stochastic terkonsolidasi pada area dekat oversold dengan momentum RSI yang cukup rendah bergerak mulai menjenuh. Retracement Fibonacci dari Wave sebelumnya IHSG memiliki FR61.8% di level 6.124 di mana level ini telah disentuh dan berpeluang berbalik menguat atau rebound,” ungkapnya.

Lanjar mengatakan optimisme trader akan cenderung kuat apabila tidak break out di level FR61.8% tersebut dengan rentang pergerakan menguat di level 6.124-6.210.

Menurutnya saham-saham yang secara teknikal cukup menarik di antaranya adalah TBLA, SIMP, UNVR, ICBP, BNGA, dan BBRI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper