Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Singaraja Putra Tbk. (SINI) meroket sesaat setelah resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan menyentuh level auto reject atas.
Berdasarkan data Bloomberg, saham SINI melompat 75 poin atau 69,44% ke level Rp183 per saham. Saat initial public offering (IPO), harga saham SINI dibanderol sebesar Rp108 saham.
Sejalan dengan kenaikan tersebut, nilai kapitalisasi pasar SINI meningkat dari Rp48,6 miliar menjadi Rp82,35 miliar.
Berdasarkan data BEI, Singaraja Putra akan menjadi perusahaan tercatat ke-43 yang tercatat di BEI pada tahun ini. Singaraja Putra merupakan perusahaan yang bergerak di bidang hospitality dan memiliki entitas bisnis yang bergerak di bidang perkayuan.
SINI menggalang dana IPO Rp18,9 miliar. Rencananya, 80,6% dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja dan 19,4% untuk modal disetor.
Lebih detail, perseroan akan melakukan renovasi dan pengadaan furniture, elektronik, dan design interior untuk tambahan kamar hasil kerja sama dengan pengelolaan penginapan. Sisanya, SINI berencana untuk mendirikan perusahaan anak yang baru.
Baca Juga
Dalam keterangan resmi, Manajemen Singaraja Putra menuturkan hasil IPO perseroan mengalami kelebihan permintaan sebanyak 3,03 kali dari total yang ditawarkan. Pasalnya, jumlah pesanan saham mencapai 531,09 juta, sedangkan jumlah saham yang ditawarkan hanya 175 juta.
Selain emisi saham, SINI juga menerbitkan waran secara cuma-cuma untuk setiap 2 saham yang diperoleh melalui IPO. IPO Singaraja Putra ditangani oleh sejumlah lead underwriter, yaitu PT Panca Global Sekuritas.