Bisnis.com, JAKARTA – Pengendali PT Singaraja Putra Tbk. (SINI), yakni PT Autum Prima Indonesia, melaporkan telah melepas sebanyak 24,05 juta saham emiten properti tersebut ke publik.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Autum Prima menyebutkan bahwa transaksi penjualan saham dilakukan pada 9 Mei 2025 dengan harga Rp1.000 per saham. Dengan demikian, nilai total transaksi mencapai sekitar Rp24,05 miliar.
Sebelum transaksi, Autum Prima menggenggam 168,35 juta saham atau setara 35% dari modal ditempatkan dan disetor penuh SINI. Setelah penjualan, kepemilikannya menyusut menjadi 144,3 juta saham atau 30%.
“Tujuan dari transaksi ini adalah untuk menambah jumlah saham yang beredar di masyarakat,” tulis perusahaan dalam laporan yang diteken Direktur Autum Prima Indonesia, Hendrikus Yuliadar Putra Karim, Selasa (13/5/2025).
Meski terjadi pengurangan porsi kepemilikan, tidak terdapat perubahan dalam struktur pengendali, modal dasar, maupun penerima manfaat akhir dari PT Singaraja Putra Tbk. Pengendali lainnya, seperti Batubara Development Pte Ltd (16,22% saham), PT Basis Energi Prima (12% saham), dan Happy Hapsoro (9% saham) tetap mempertahankan porsi kepemilikannya.
Pasca transaksi, jumlah saham pengendali menurun dari 72,22% menjadi 67,22%, sementara porsi saham publik meningkat dari 27,78% menjadi 32,78%. Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh tetap di angka 481 juta lembar saham.
Baca Juga
Langkah ini dinilai sejalan dengan upaya perusahaan untuk meningkatkan likuiditas saham di pasar dan memperluas partisipasi investor ritel.
Di Lantai Bursa, Saham SINI terpantau menguat 8,29% atau 290 poin ke level harga Rp3.790 per lembar pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Rabu (14/5/2025). Dalam sebulan terakhir saham SINI telah terbang 73,06%. Namun, sepanjang tahun berjalan 2025, saham SINI telah terkoreksi 24,20%.
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.