Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA Kucurkan Kredit Investasi Rp300 Miliar ke Adi Sarana Armada (ASSA)

fasilitas pinjaman tersebut digunakan PT Adi Sarana Armada Tbk. untuk pembiayaan pembelian unit kendaraan baru.
Chief Executive Officer PT Adi Sarana Armada (ASSA) Prodjo Sunarjanto memberikan penjelasan, usai penandatanganan akuisisi PT JBA Indonesia oleh PT Adi Sarana Lelang (BidWin), di Jakarta, Jumat (15/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Chief Executive Officer PT Adi Sarana Armada (ASSA) Prodjo Sunarjanto memberikan penjelasan, usai penandatanganan akuisisi PT JBA Indonesia oleh PT Adi Sarana Lelang (BidWin), di Jakarta, Jumat (15/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Adi Sarana Armada Tbk. meneken perjanjian fasilitas kredit senilai Rp300 miliar dari PT Bank Central Asia Tbk.

Dalam keterbukaan informasi di laman resmi Bursa Efek Indonesia pada Kamis (7/11/2019), perseroan melaporkan perjanjian kredit dengan BCA ditanddatangani pada 5 November 2019.

Fasilitas tersebut mencakup kredit investasi senilai Rp300 miliar dan penambahan plafon kredit lokal sebesar Rp30 miliar menjadi Rp100 miliar.

Sekretaris Perusahaan Adi Sarana Armada Hindra Tanujaya dalam keterbukaan informasi, Kamis (7/11/2019) menyebutkan bahwa fasilitas pinjaman tersebut digunakan untuk pembiayaan pembelian unit kendaraan baru.

Kendaraan unit kendaraan baru tersebut nantinya digunakan emiten berkode saham ASSA itu untuk disewakan kepada pelanggan perseroan.

Atas kejadian tersebut, perseroan berpotensi untuk meningkatkan pendapatan sehingga kegiatan usaha perseroan dapat berkembang.

Sebelumnya, perseroan menargetkan untuk membeli armada baru sebanyak 6.500 unit pada tahun ini. Untuk investasi tersebut, perseroan menganggarkan belanja modal senilai Rp1,3 triliun.

Di sisi kinerja, total pendapatan ASSA tumbuh 23,7% menjadi Rp1,67 triliun per kuartal III/2019 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,35 triliun.

Sementara itu per September 2019, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tercatat sebesar Rp86 miliar, turun capaian Rp106,39 miliar periode 9 bulan 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper