Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi masih akan melanjutkan tren pelemahan akibat dari ketidakpastian rekonsiliasi antara Amerika Serikat dan China.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher mengatakan IHSG masih akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan Jumat (8/11/2019). Pasalnya, secara teknikal indikator stochastic kembali membentuk deadcross.
“MACD pun menunjukkan sinyal distribusi yang mengindikasikan trend pelemahan masih akan berlanjut. Kecemasan dari negosiasi China dan Amerika diperkirakan masih akan membayangi pasar saham,” katanya Kamis (7/11/2019).
Dennies memerkirakan IHSG masih akan menguji level support pada area 6.057—6.111. Sementara area resistance 1 ialah 6.228 dan resistance 2 ialah 6.291. Menurutnya, pasar saham pada perdagangan besok tidak akan berbeda dengan hari ini yang IHSG ditutup melemah di level 6.165,63 atau turun -0,84%.
“Pelemahan didorong oleh sektor consumer -1,71% dan sektor mining -1,58%. IHSG ditutup melemah setelah data diakibatkan oleh kecemasan investor terutama dari faktor global terkait kesepakatan antara Amerika dan China yang masih belum ada kejelasan,” sebutnya.
Dia pun merekomendasikan saham-saham seperti UNVR yang bergerak di sekitar support trend konsolidasi dengan entry level Rp43.300 – Rp43.600. Selain itu ada juga INCO yang membentuk doji setelah mengalami pelemahan pada perdagangan intraday dan ditutup di atas garis moving average menunjukkan potensi penguatan.
Baca Juga
Sementara itu, Analis PT Binaarta Parama Sekuritas Nafan Aji mengatakan support pertama maupun kedua memiliki kisaran pada 6.120 hingga 6086. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.217 hingga 6.274.
“Berdasarkan indikator, MACD sudah menunjukkan sinyal dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal negatif. Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support,” katanya.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor pada perdagangan besok, antara lain AUTO, BRIS, ELSA, ASRI dan AKRA.
Di sisi lain, Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi yakin IHSG menyampaikan IHSG bergerak turun break out support lower bollinger bands secara teknikal.
“Indikator stochastic golden-cross, tetapi seakan tertahan pada area oversold. Indikator RSI kembali pada zona oversold dengan momentum yang berbalik bearish sehingga kami perkirakan IHSG berpeluang mencoba menguat di akhir pekan,” katanya.
Adapun saham-saham yang masih dapat dicermati, di antaranya JPFA, SMGR, BBRI, TBIG, ANTM, LPKR, SMRA, dan LPPF.