Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa mencapai level tertinggi lebih dalam empat tahun terakhir pada hari Selasa (5/11/2019), didorong oleh reli sektor energi dan saham terkait komoditas karena optimisme perdagangan AS-China meningkatkan selera risiko.
China mendorong Presiden AS Donald Trump untuk menghapus lebih banyak tarif sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan "fase pertama", yang kemungkinan ditandatangani bulan ini.
Sektor tambang menguat 1,7 percen, memperpanjang kenaikan tiga hari berturut-turut, sementara kenaikan harga minyak mendorong reli sektor energi. Adapun sektor perbankan melanjutkan reli penguatan di hari keempat.
"Mudah-mudahan kita akan mendapatkan kesepakatan (minggu depan) dan mendapatkan sejumlah pandangan ke pembicaraan di luar kesepakatan fase satu, apa artinya untuk tarif Desember. Ada sedikit ruang untuk momentum output yang berlanjut selama periode itu," kata David Page, ekonom senior di AXA Investment Managers, seperti dikutip Reuters.
"Saham Eropa telah terperangkap dalam pertengkaran besar itu, jadi saya pikir ada banyak hal positif di pasar," lanjutnya.
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat 0,2 persen ke 404,23, level tertinggi sejak Juli 2015. AXA Page mengatakan fokus pada hari Rabu adalah pada PMI sektor jasa di zona euro.
Baca Juga
"Saya pikir kita akan terkejut melihat PMI sektor jasa turun kembali secara material. Kami akan menonton data yang sangat banyak dengan pandangan bahwa negara-negara lain menunjukkan bahwa kita tidak melihat perlambatan di sektor manufaktur di Jerman dan non-manufaktur di Italia."
Tetapi penguatan saham defensif dan menjadi siklus adalah bukti selera risiko di kalangan investor. Saham-saham layanan kesehatan, utilitas dan real estat, mencatat sejumlah pelemahan terbesar pada Selasa.
Penurunan tajam di beberapa saham setelah kinerja kuartal yang lemah, juga membatasi kenaikan, di antaranya indeks Pandora yang merosot 17,6 persen dan kinerja Swiss Dufry and Associated British Foods melampaui proyeksi dalam laporan kinerja.