Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Naik Lebih dari Separuh Persen Jelang Rilis Data PDB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound ke zona hijau dan menguat pada awal perdagangan hari ini, Selasa (5/11/2019), menjelang rilis data PDB kuartal III/2019.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Jumat (9/11/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Jumat (9/11/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound ke zona hijau dan menguat pada awal perdagangan hari ini, Selasa (5/11/2019), menjelang rilis data PDB kuartal III/2019.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,55 persen atau 33,95 poin ke level 6.214,30 pada pukul 09.07 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (4/11), IHSG mengakhiri pergerakannya di level 6.180,34 dengan pelemahan 0,43 persen atau 26,85 poin, koreksi hari perdagangan ketiga berturut-turut.

Indeks mulai bangkit menguat ketika dibuka naik 0,39 persen atau 24,09 poin di posisi 6.204,44 pada Selasa (5/11). Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.203 – 6.217,15.

Seluruh sembilan sektor terpantau bergerak positif, dipimpin aneka industri (+1,42 persen), pertanian (+1,29 persen), dan finansial (+0,62 persen).

Sebanyak 25 saham menguat, 7 saham melemah, dan 627 saham stagnan dari 659 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing naik 1,20 persen dan 0,72 persen menjadi pendorong utama atas penguatan IHSG.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berhasil rebound dan menguat 0,69 persen atau 3,74 poin ke level 544,7 pukul 09.08 WIB. Pada perdagangan Senin (4/11), indeks Bisnis berakhir melemah 0,48 persen atau 2,61 poin di posisi 540,96, pelemahan hari ketiga.

IHSG diprediksi akan bergerak cenderung tertahan mencoba menguat dengan support resistance 6.170-6.255 pada perdagangan hari ini.

Dalam risetnya, Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi, menuliskan bahwa secara teknikal IHSG terkonfirmasi break out pada harga rata-rata 50 hari dan ditutup tepat pada level harga rata-rata 20 hari.

“Potensi rebound tetap ada selama kuat di atas lower bollinger bands dan MA20 yang berada di kisaran 6.170. Indikator Stochastic dan RSI bergerak bearish berkelanjutan mengiringi bearishnya Indikator MACD yang memberikan divergence negatif,” paparnya.

PERKETAT STOP LOSS

Di sisi lain, Analis PT Erdikha Elit Sekuritas Hendri Widiantoro mengatakan bahwa investor tampak lebih fokus pada rencana BPS yang akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi kuartal III/2019 pada Selasa (5/11/2019).

Beberapa konsensus mengestimasikan pertumbuhan ekonomi pada Juli – September melambat dibanding dengan periode yang sama tahun lalu. Hendri mengatakan bahwa investor lokal saat ini tampak lebih berhati-hati dalam berinvestasi.

“Indeks pada hari ini diperkirakan akan bergerak mix cenderung menguat di level support 6.170 dan resistant 6.190, ketat waspada apabila indeks menembus level 6.170, investor disarankan untuk lebih memperketat level stop loss,” terang Hendri dalam keterangan tertulis.

Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia juga melihat pelaku pasar akan mencermati data PDB Indonesia yang direncanakan akan diumumkan oleh BPS pada pukul 11.00 WIB. 

Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail memproyeksikan pertumbuhan PDB kuartal 3-2019 sebesar 4,9 persen yoy.

Adapun konsensus memproyeksikan PDB kuartal III/2019 tumbuh sebesar 5 persen yoy, sedangkan Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksikan tumbuh sebesar 5,05 persen yoy, angka yang sama dengan pertumbuhan PDB kuartal II lalu.

“Namun pertumbuhan PDB yang diproyeksi melemah dibanding kuartal sebelumnya dapat menjadi sentimen pemberat IHSG hari ini, sehingga kami perkirakan IHSG akan bergerak flat cenderung melemah,” tutur Samuel Sekuritas Indonesia, dikutip dari riset hariannya.

Berbanding terbalik dengan IHSG, nilai tukar rupiah tergelincir dan terpantau melemah 14 poin atau 0,10 persen ke level Rp14.028 per dolar AS pada Selasa pagi (5/11) pukul 09.08 WIB, setelah berakhir terapresiasi 25 poin atau 0,18 persen di posisi 14.014 pada Senin (4/11).

Sementara itu, indeks saham lainnya di Asia mayoritas bergerak positif, di antaranya indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang yang masing-masing menanjak 1,40 persen dan 1,05 persen, serta indeks Kospi Korea Selatan yang naik 0,16 persen.

Adapun di China, dua indeks saham utamanya, Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing naik 0,09 persen dan 0,11 persen pada pukul 08.53 WIB.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper