Bisnis.com, JAKARTA – Laba bersih tahun berjalan PT Cikarang Listrindo Tbk. menguat sebesar 30,08 persen pada periode Januari—September 2019.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2019 perseroan, yang dikutip Bisnis pada Jumat (1/11/2019), emiten berkode saham POWR tersebut membukukan pendapatan senilai US$439,98 juta per September 2019, meningkat 3,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$426,31 juta.
Di sisi profit, POWR mencatatkan laba tahun berjalan senilai US$78,54 juta atau naik 30,08 persen secara year-on-year (yoy) dari sebelumnya US$60,61 juta.
Pertumbuhan juga terjadi di pos arus kas dari aktivitas bisnis perseroan sebesar US$20,3 juta, yakni sebesar 13,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, rasio Kemampuan Membayar Biaya Tetap (Fixed Charge Coverage Ratio/FCCR) berada di tingkat 7,9 kali serta tingkat utang neto dibandingkan EBITDA berada di level 1,6 kali.
Tingkat laba bersih yang dicapai perseroan itu menghasilkan dividend yield sebesar 5,7 persen yang lebih tinggi dibandingkan kumpulan saham Indonesia high dividend yield sebesar 4,1 persen, dihitung menggunakan harga saham per 30 September 2019.
Baca Juga
Dari segi operasional, POWR mengklaim mempertahankan kinerja operasional yang andal dengan faktor ketersediaan sebesar 98 persen dan susut daya dalam jaringan distribusi dan transmisi yang sangat rendah, yaitu sebesar 0,7 persen.
Manajemen Cikarang Listrindo menyebutkan kondisi keuangan perusahaan telah diapresiasi oleh lembaga pemeringkat global Standar & Poors (S&P) dengan dinaikkannya peringkat utang perseroan dari sebelumnya BB menjadi BB+ pada Juni 2019.
Rating tersebut adalah satu peringkat menuju investment grade. Rating surat utang tersebut menempati peringkat terbaik ketiga untuk kategori seluruh perusahaan swasta Indonesia yang dinilai oleh S&P.