Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. tercatat menjadi yang paling aktif diperdagangkan oleh investor asing pada perdagangan Selasa (29/10/2019).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham emiten bersandi PGAS tersebut memimpin daftar saham teraktif yang paling dicari oleh investor asing dengan total pembelian saham mencapai sekitar 29,31 juta lembar saham.
Saham berikutnya yang paling dicari oleh investor asing adalah saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) dengan total pembelian saham mencapai sekitar 26,66 juta lembar saham (lihat tabel).
Masing-masing harga saham PGAS dan INCO hari ini berakhir di level Rp2.350 dan Rp3.700 per lembar saham.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan reli penguatannya. Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,25 persen atau 15,75 poin di level 6.281,14.
Enam dari sembilan sektor berakhir di zona hijau, dipimpin properti (+1,47 persen) dan infrastruktur (+1,07 persen). Tiga sektor lainnya ditutup di zona merah, dipimpin barang konsumen yang turun 0,48 persen.
Baca Juga
Dari 659 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 189 saham menguat, 211 saham melemah, dan 259 saham stagnan.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing naik 1,64 persen dan 1,43 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG di akhir perdagangan.
Meski demikian, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp534,67 miliar.
Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa hari ini mencapai sekitar Rp9,98 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 21,41 miliar lembar saham.
Berikut adalah 10 saham teraktif yang diperdagangkan oleh investor asing: | |
---|---|
Saham | Volume (lembar saham) |
PGAS | 29.315.800 |
INCO | 26.660.800 |
ANTM | 19.628.800 |
SSIA | 10.499.000 |
BMRI | 9.448.600 |
RIMO | 8.807.000 |
MSIN | 6.791.000 |
SQMI | 4.005.000 |
MAPI | 3.979.000 |
BTEK | 2.455.800 |
Sumber: Bursa Efek Indonesia