Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CPIN dan HMSP Penekan Utama Pelemahan IHSG di Akhir Sesi I

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,04 persen atau 2,27 poin ke level 6.263,11 pada akhir perdagangan sesi I hari ini.
Pengunjung mengambil foto monitor perdagangan harga saham di Jakarta, Jumat (1/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung mengambil foto monitor perdagangan harga saham di Jakarta, Jumat (1/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah tipis pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (29/10/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,04 persen atau 2,27 poin ke level 6.263,11 pada akhir perdagangan sesi I hari ini.

Pada perdagangan Senin (28/10), IHSG ditutup rebound dengan penguatan 0,21 persen atau 13,04 poin ke level 6.265,38.

Di awal perdagangan, indeks dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,04 persen atau 2,3 poin ke level 6.267,68. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 6.257,79-6.278,36.

Empat dari sembilan sektor terpantau bergerak negatif, didorong oleh sektor barang konsumsi yang melemah 0,73 persen. Lima sektor lainnya bergerak positif, didorong sektor properti yang menguat 1,22 persen.

Sebanyak 183 saham menguat, 203 saham melemah, dan 273 saham stagnan dari 659 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing melemah 2,66 persen dan 0,92 persen menjadi penekan utama atas pelemahan IHSG.

Artha Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan melemah pada perdagangan Selasa (29/10/2019) sejalan dengan pelaku pasar yang wait and see menjelang rilis data ekonomi dan pengumuman suku bunga The Fed.

Dalam risetnya, Research Analyst Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan di pasar global, bursa Amerika Serikat ditutup menguat. Dow Jones ditutup naik 0,49% ke level 27.090,72, NASDAQ ditutup menghijau 1,01% ke level 8.325,99, dan S&P 500 ditutup naik 0,56% ke level 3.039,42.

"Bursa saham AS ditutup menguat dengan pencapaian rata-rata lebih dari 0,5%. peningkatan harga masih terus ditopang oleh laporan kinerja keuangan perusahaan kuartal III/2019 yang sebagian besar melampaui estimasi dari para investor," tulisnya dalam riset, Selasa (29/10/2019).

Selain itu, Presiden AS Donald Trump juga mengaku bahwa pasukan US yang berada di Al–Bahgdadi telah membunuh ketua ISIS. Di lain pihak, investor juga optimistis terhadap The Fed yang telah dijadwalkan untuk memberikan keputusan atas suku bunga dan investor berekspektasi akan ada pemangkasan 25 basis poin lagi.

Pada perdagangan hari ini, IHSG diprediksi melemah. Level resistan pertama dan kedua IHSG ada di kisaran 6.281 dan 6.297. Adapun, level support pertama 6.246 dan support kedua 6.227.

Secara teknikal indikator stochastic mulai melebar setelah membentuk deadcross di area overbought mengindikasikan trend pelemahan masih akan berlanjut.

"Investor akan cenderung wait and see menjelang rilisnya beberapa data perekonomian dan penetepan suku bunga The Fed."

Indeks saham lainnya di Asia terpantau bergerak mayoritas menguat. Indeks Nikkei 225 dan Topix menguat masing-masing 0,41 persen dan 0,79 persen, sedangkan indeks FTSE Straits Times Singapura menguat 0,49 persen.

Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 terpantau melemah 0,43 persen dan 0,05 persen, sedangkan indeks Hang Seng melemah 0,43 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper