Bisnis.com, JAKARTA - Larangan ekspor bijih nikel yang dipercepat menjadi mulai hari ini membuat saham PT Aneka Tambang Tbk. dan PT Vale Indonesia Tbk. meroket.
Berdasarkan data Bloomberg, saham bersandi ANTM terpantau naik 2,73% atau 25 poin menuju level Rp940 per saham pada 45 menit setelah pembukaan perdagangan Selasa (29/10/2019).
Sementara itu, saham bersandi INCO meroket 6,76% atau 240 poin menuju level perRp3.790 saham pada waktu yang sama.
Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) dan pengusaha sepakat untuk mempercepat penghentian ekspor bijih nikel pada Selasa (29/10/2019).
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengumumkan secara resmi, Senin (2/9/2019), bahwa keran ekspor bijih nikel kadar rendah akan berhenti pada 31 Desember 2019.
Dengan demikian, penghentian tersebut jauh lebih cepat dibandingkan dengan keputusan awal yang akan berlaku pada 1 Januari 2020.
Adapun penghentian ekspor nikel tersebut sebagai langkah yang ditempuh untuk menjamin kebutuhan fasilitas pemurnian di dalam negeri.