Kurs Jisdor Menguat ke Rp14.023, Rupiah ke Level Tertinggi Lima Pekan

Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.023 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (28/10/2019).

Aprianto Cahyo Nugroho - Bisnis.com

Senin, 28 Oktober 2019 | 10:59

Petugas melayani penukaran uang dolar Amerika di salah satu gerai penukaran valuta asing, Jakarta, Jumat (1/3/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.023 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (28/10/2019).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.023 per dolar AS, menguat 41 poin atau 0,29 persen dari posisi Rp14.064 pada Jumat (25/10).

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 13 poin atau 0,09 persen ke level Rp14.025 per dolar AS pada pukul 10.33 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Kamis (24/10), rupiah ditutup di level Rp14.059 per dolar AS dengan depresiasi sebesar 27 poin atau 0,19 persen. Pelemahan ini sekaligus memutuskan rangkaian penguatan yang mampu dibukukan selama lima hari perdagangan berturut-turut sebelumnya.

Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka di zona hijau dengan penguatan 13 poin atau 0,09 persen ke level RP14.025 per dolar AS, setelah pada akhir perdagangan Jumat (25/10) ditutup menguat 21 poin atau 0,15 persen ke level Rp14.038 per dolar AS.

Sepanjang pagi ini, nilai tukar rupiah bergerak pada kisaran Rp14.017-Rp14.027 per dolar AS.

Baca Juga

Dilansir Bloomberg, rupiah menguat ke level tertinggi lima pekan karena arus masuk modal ke obligasi Indonesia semakin deras, di tengah perkembangan kesepakatan perdagangan parsial AS-China.

“Rupiah telah didukung oleh dolar AS yang lebih lemah dan kemajuan dalam negosiasi perdagangan,” kata Kwon Ahmin, analis global di NH Investment & Securities, seperti dikutip Bloomberg.

Namun, Ahmin mengungkapkan, penguatan rupiah kemungkinan akan berumur pendek karena indikator ekonomi Indonesia lemah dan BI diperkirakan terus melakukan pelonggaran moneter.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,035 poin atau 0,04 persen ke level 97,866 pada pukul 10.32 WIB.

Indeks dolar AS sebelumnya dibuka menguat 0,018 poin atau 0,02 persen ke level 97,849, setelah pada akhir perdagangan Jumat pekan lalu ditutup menguat 0,2 poin atau 0,2 persen ke lev el 97,831.