Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan, PT Provident Agro Tbk. membukukan penurunan pendapatan yang signifikan menjadi Rp153,19 miliar per kuartal III/2019.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Senin (28/10/2019), emiten Grup Saratoga itu mengantongi pendapatan Rp395,34 miliar pada 9 bulan pertama tahun lalu. Dengan demikian, raihan pendapatan pada Januari-September 2019 anjlok 158,07 persen secara tahunan.
Pendapatan itu bersumber dari penjualan minyak kelapa sawit Rp138,48 miliar adan inti sawit Rp14,71 miliar.
Melorotnya pendapatan emiten berkode saham PALM itu sejalan dengan keputusan perseroan untuk menjual aset kebun dan rencana transformasi dari perusahaan perkebunan menjadi perusahaan investasi.
Lebih lanjut, biaya pokok pendapatan PALM turun 59,16 persen secara tahunan menjadi Rp117,8 miliar per September 2019. Alhasil, laba bruto yang dibukukan tercatat sebesar Rp35,39 miliar.
Setelah dikurangi beban usaha, pajak, dan beban lain-lain, PALM membukukan rugi periode berjalan Rp66,41 miliar per kuartal III/2019, berbalik dari laba Rp6,01 miliar per kuartal III/2018.
Baca Juga
Senada, PALM juga mengantongi rugi periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp66,41 miliar per 30 September 2019 dari laba Rp6,08 miliar per 30 September 2018.
Hingga kuartal III/2019, total aset PALM tercatat Rp2,61 triliun. Adapun liabilitas dan ekuitasnya masing-masing sebesar Rp287,53 miliar dan Rp2,32 triliun.