JII Ditutup Melemah Lebih dari 2 Persen, 27 Saham Jadi Penekan

Berdasarkan data Bloomberg, JII ditutup melemah 2,28 persen atau 16,19 poin ke level 692,98 pada dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Kamis (24/10), JII berakhir di level 709,17 dengan kenaikan tajam 1,73 persen atau 12,05 poin.

Aprianto Cahyo Nugroho - Bisnis.com

Jumat, 25 Oktober 2019 | 17:42

Ilustrasi/Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham syariah, Jakarta Islamic Index (JII), tergelincir ke zona merah dan ditutup melemah lebih dari 2 persen pada perdagangan hari ini, Jumat (25/10/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, JII ditutup melemah 2,28 persen atau 16,19 poin ke level 692,98 pada dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Kamis (24/10), JII berakhir di level 709,17 dengan kenaikan tajam 1,73 persen atau 12,05 poin.

Pergerakan indeks syariah tersebut mulai tergelincir dengan dibuka terkoreksi 0,10 persen atau 0,68 poin di posisi 708,49 dan telah bergerak di level 691,25 -709 sepanjang perdagangan.

Sebanyak 1 saham menguat, 27 saham melemah, dan 2 saham stagnan dari 30 saham syariah yang diperdagangkan.

Saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) dan PT Unilever Indonesia Tbk.(UNVR) yang masing-masing turun 9,86 persen dan 1,61 persen menjadi penekan utama pergerakan JII hari ini.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini, sekaligus mengakhiri reli terpanjangnya dalam 24 tahun.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 1,38 persen atau 87,3 poin ke level 6.252,34 pada akhir perdagangan.

Pada perdagangan Kamis (24/10), IHSG berhasil mengakhiri pergerakannya di level 6.339,65 dengan kenaikan tajam 1,31 persen atau 81,84 poin, reli penguatan sejak 11 Oktober.

Sebelum berbalik terkoreksi, indeks sempat memperpanjang penguatannya dengan dibuka naik tipis 0,05 persen atau 2,96 poin di posisi 6.342,61. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.243,25-6.348,31.

Dengan pelemahan ini, IHSG berlanjut mengakhiri reli selama 10 hari berturut-turut, sekaligus reli terpanjangnya sejak 1995.

Delapan dari sembilan sektor berakhir di zona hijau, dipimpin oleh sektor aneka industri yang menguat 2,25 persen, disusul sektor barang konsumsi yang naik 1,98 persen. Adapun hanya sektor tambang yang melemah sebesar 2 persen.

Dari 659 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 145 saham menguat, 238 saham melemah, dan 276 saham lainnya stagnan.