Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai target prapenjualan emiten properti beserta divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) menjadi topik halaman market dan korporasi edisi harian Bisnis Indonesia, Kamis (24/10/2019).
Berikut perincian topiknya:
Emiten Kejar Target Prapenjualan. Sejumlah emiten properti dan kawasan industri optimistis mampu merealisasikan nilai prapenjualan atau marketing sales pada tahun ini seiring dengan pencapaian yang sudah di atas 50% sampai dengan kuartal III/2019. Berdasarkan data yang Bisnis himpun, dari 7 emiten di sektor properti dan lahan industri, hanya 1 emiten yang realisasi marketing sales-nya masih di bawah 50%, yakni PT PP Properti Tbk. (PPRO).
Penawaran SBN Ritel Butuh Pemanis. “Dapatkan cash back hingga Rp30 juta untuk pembelian ORI016 di situs ini,” bunyi promosi pada laman salah satu mitra distribusi daring guna menggaet minat investor.
Produk Multi Shares Class Ramaikan Pasar. Terobosan baru di industri pengelolaan investasi terus hadir seiring dengan semakin bervariasinya permintaan dari investor. Teranyar, para manajer investasi mulai menjajaki penerbitan reksa dana dengan multi share class.
Prospek Menarik, MLBI Bakal ke Rp22.500? Kinerja penjualan dan laba bersih PT Multi Bintang Indonesia Tbk. yang positif meyakinkan analis memberikan rekomendasi beli terhadap saham perseroan. Kinerja saham emiten bersandi MLBI ini berpeluang melaju di tengah tantangan yang dihadapi industri minuman beralkohol.
Menanti Sinergi Pelat Merah-Swasta. Di tengah pengembangan badan usaha milik negara (BUMN) melalui program holding, peran entitas milik negara menjadi sorotan dari sektor swasta. Selama ini, dominasi BUMN dinilai kurang memberikan ruang bagi private sector. Salah satu yang sering mendapatkan kritik adalah di bidang infrastruktur.
Inalum Kantongi Dana Sindikasi Bank. Holding BUMN Pertambangan, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) telah mengantongi dana untuk mengakusisi 20% saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO). Direktur Pelaksana Inalum Oggy Achmad Kosasih mengatakan holding pelat merah tersebut telah mengantongi dana untuk mengakuisi saham INCO.