Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Saham Terus Melorot, Kapitalisasi Pasar HMSP dan GGRM Menyusut Puluhan Triliun

Sepanjang tahun berjalan 2019, harga saham HMSP sudah tergerus 44,47% dan GGRM melorot 38,98%.
Pekerja melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jum'at (22/2/2019)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso
Pekerja melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jum'at (22/2/2019)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai kapitalisasi pasar PT HM Sampoerna Tbk. dan PT Gudang Garam Tbk. telah menyusut puluhan triliun sejak kenaikan cukai rokok diumumkan hingga penutupan perdagangan Rabu (23/10/2019).

Sebagai informasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kenaikan tarif cukai pada 13 September 2019, setelah penutupan pasar.

Sejak saat itu, kapitalisasi pasar GGRM telah menguap sebesar Rp34,20 triliun, sedangkan HMSP menyusut Rp86,08 triliun hingga penutupan perdagangan Rabu (23/10/2019).

Pada perdagangan Rabu (23/10/2019), saham GGRM berakhir di level Rp51.025 atau turun 0,87%. Di level harga itu, perusahaan memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp98,18 triliun.

Penurunan nilai kapitalisasi pasar itu mendepak GGRM dari jajaran top 10 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia.

Adapun, saham HMSP ditutup pada level Rp2.060 atau turun 2,83%. Dengan begitu, kapitalisasi pasar HMSP mencapai Rp239,62 triliun.

Sebagai informasi, pada hari ini, beleid kenaikan tarif cukai telah dirilis. Dari lampiran aturan itu, kenaikan tarif untuk sigaret kretek mesin golongan I yang akan berlaku mulai 2020 sebesar Rp740 atau naik 25,4% dari tarif tahun lalu sebesar Rp590.

Sigaret Putih Mesin (SPM) untuk golongan I menjadi Rp790 atau naik 26,4% dari Rp625. Sedangkan untuk Sigaret Kretek Tangan (SKT), kenaikan SKT golongan I mencapai 16,41% per batang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper