Bisnis.com, JAKARTA - Tiga Investor dalam dan luar negeri siap menjadi Standby Buyer PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI).
Direktur Utama IKAI, Yohas Raffli menyatakan sudah ada tiga investor yang menjadi standby buyer, namun dirinya belum bisa mengumumkan siapa saja pihak-pihak tersebut.
"Sudah ada beberapa yang tertarik dan cukup serius. Paling tidak ada tiga perusahaan investasi dari luar dan dalam negeri yang tertarik, kami belum bisa disclosed, karena terikat kesepakatan dengan para pihak", ungkap Yohas.
Seperti diketahui, IKAI akan melakukan Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Adapun harga pelaksanaan saham PMTHMETD paling sedikit 90% dari rata-rata harga penutupan saham perseroan selama kurun waktu 25 hari Bursa berturut-turut di Pasar Reguler sebelum tanggal permohonan Pencatatan saham tambahan hasil PMTHMETD.
Manajemen IKAI memperkirakan dengan nilai harga saham tak lebih tinggi dari Rp200 per lembar, maka IKAI berharap dapat menghimpun dana maksimal hingga Rp240 miliar. "Kami targetkan paling cepat akhir tahun ini terlaksana, maksimal awal tahun depan," ungkapnya.
Adapun rincian pembagiannya dana tersebut masih sama dengan rencana di awal, sekitar 20% akan digunakan untuk modal kerja IKAI. Kemudian 65% akan digunakan untuk modal kerja anak usaha yang bergerak dibidang manufaktur keramik, PT Internusa Keramik Alamasri (INKa), sebanyak 5% akan digunakan untuk modal kerja PT Hotel Properti Internasional, dan 10% akan digunakan untuk modal kerja PT Saka Mitra Sejati.