Bisnis.com, JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sedang menggodok rencana revisi target kontrak baru yang awalnya ditargetkan Rp30 triliun pada 2019.
Direktur Keuangan Adhi Karya Entus Asnawi mengatakan perseroan bakal merevisi target akhir tahun karena secara siklus proses tender proyek infrastruktur pada tahun politik mengalami penurunan dan akan kembali bergairah setelahnya.
Pada awalnya, emiten dengan kode saham ADHI ini menargetkan raihan kontrak baru senilai Rp30 triliun pada tahun ini.
Baca Juga
“Revisinya [target kontrak baru] kemungkinan sekitar 10 persen hingga 15 persen,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (15/10/2019).
Dengan revisi tersebut, Entus menyatakan ada pengaruh ke pendapatan akhir tahun perseroan. Melihat situasi tender proyek infrastruktur yang melambat, perseroan pun banyak menggarap proyek-proyek pembangunan gedung.
Hingga September 2019, perolehan kontrak baru ADHI tercatat senilai Rp7,6 triliun. Dia menambahkan saat ini perseroan masih mengikuti tender proyek dengan nilai kontrak sekitar Rp1 triliun.