Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai rencana Lion Air melantai di bursa saham dan peluang dari perang dagang Amerika Serikat-China menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Kamis (10/10/2019).
Berikut beberapa perincian topik utamanya:
Menanti Lion di Lantai Bursa. PT Lion Mentari Tbk., operator maskapai Lion Air, bakal menyusuri lantai bursa di tengah gejolak pasar modal dan kondisi industri penerbangan domestik yang lesu. Namun, yang menjadi perhatian pelaku pasar modal adalah seberapa besar dana yang diincar maskapai yang dikendalikan oleh pengusaha Rusdi Kirana itu dan bagaimana penyerapannya oleh pasar.
Biaya Logistik Hambat Investasi. Pembangunan infrastruktur yang gencar digarap dalam 5 tahun terakhir diakui belum berdampak signifi kan terhadap penurunan biaya logistik.
Posisi Indonesia Turun 5 Peringkat. Masih rumitnya regulasi investasi dinilai menjadi penyebab utama turunnya posisi Indonesia sejauh 5 peringkat dalam Indeks Daya Saing Global (Global Competitiveness Index/GCI) pada tahun ini.
Malaysia Ambil Peluang. Malaysia mencoba untuk mengambil peluang dari perang dagang dengan menawarkan tarif pajak yang cukup ringan bagi korporasi yang menjadikan negara itu sebagai pusat bisnis. Malaysia menyusul langkah agresif dari Thailand dan Vietnam yang menyiapkan karpet merah untuk perusahaan yang merelokasi pabriknya dari China.
Mungkinkah Minyak Terbenam ke Level US$26? Harga minyak mentah seakan kehilangan daya dorongnya, pascaserangan pesawat tanpa awak di Arab Saudi, pada September lalu yang mengentakkan harga emas hitam tersebut ke angkasa.
Akses ke Manggarai Harus Disiapkan. Stasiun Manggarai di Jakarta Selatan direncanakan menjadi pusat beroperasinya berbagai angkutan kereta pada 2021, dengan mengalihkan fungsi Stasiun Gambir. Namun, minimnya akses ke stasiun tersebut dikhawatirkan menjadi batu sandungan.
Honda & Yamaha Digugat Rp57,5 Miliar. PT Astra Honda Motor dan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing digugat membayar ganti rugi senilai Rp57,5 miliar oleh konsumennya dalam perkara perbuatan melawan hukum.
Impor Besi dan Baja Tak Terbendung. Kendati pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pengendalian impor besi dan baja, laju impor komoditas tersebut rupanya masih terus mengalami pertumbuhan pada tahun ini.
Pasokan Berkurang, Okupansi Naik. Pemilik ruang perkantoran di Jakarta sepertinya bisa bernapas lega. Minimnya tambahan pasokan hingga tahun 2022 diperkirakan membuat tingkat okupansi perkantoran siap kembali meningkat.
Pengusaha Hutan Bisa Dapat Insentif. Pemerintah membuka peluang bagi pelaku usaha untuk mendapatkan insentif pembiayaan dalam mengembangkan industri kehutanan rendah karbon dari dana yang dihimpun oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH).