Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 8 Oktober: Emiten Mini Serbu Pasar, Pengusaha Batu Bara Siapkan Efisiensi

Berita mengenai antusiasme perusahaan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harga batu bara acuan menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Selasa (8/10/2019).
Pejalan kaki berjalan di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pejalan kaki berjalan di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai antusiasme perusahaan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harga batu bara acuan menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Selasa (8/10/2019).

Berikut beberapa perincian topik utamanya:

Emiten Mini Serbu Pasar. Di tengah kondisi pasar yang masih volatil, sejumlah calon emiten masih tetap antusias melantai di Bursa Efek Indonesia. Bahkan, 31 calon emiten antre menawarkan saham ke publik pada kuartal IV/2019. Nilai dana yang dihimpun (fund raised) terpantau mini karena tidak banyak yang meraup dana hingga lebih dari Rp1 triliun pada sepanjang tahun ini. 

Waspadai Pelemahan Geliat Konsumsi. Menurunnya cadangan devisa dari US$126,4 miliar pada Agustus 2019 menjadi US$124,3 miliar untuk akhir September perlu diwaspadai terhadap kemungkinan adanya indikasi pelemahan aktivitas ekonomi.

Waspadai Outflow Dana Repatriasi. Pemerintah perlu menyiapkan skema untuk mencegah outflow dana repatriasi dalam program pengampunan pajak (tax amnesty) sejalan dengan akan berakhirnya holding period.

‘Cahaya Asia’ Meredup. Risiko resesi Jepang semakin meningkat sejalan dengan turunnya indeks koinsiden ekonomi sebesar 0,4 poin menjadi 99,3 poin pada Agustus lalu. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan estimasi ekonom yang sebesar 99,4 poin.

Investor Cicil Aset Safe Haven. Investor harap-harap cemas menjelang pertemuan dagang antara dua raksasa ekonomi, AS dan China, pada pekan ini di Washington untuk negosiasi menyelesaikan sengketa dagang yang telah terjadi berlarut-larut sejak tahun lalu.

Akses Sanitasi Masih Menyedihkan. Laporan mengejutkan datang dari Suku Dinas (Sudis) Kesehatan Jakarta Barat yang menyebutkan bahwa separuh warga Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, belum memiliki bak pembuangan kotoran (saptick tank) sendiri.

Okupansi Berpotensi Meningkat Akhir Tahun. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Tengah memprediksi okupansi atau tingkat keterisian hotel di Semarang berpotensi meningkat menuju 85% pada kuartal IV/2019.

Keamanan Data Disorot. Teknologi finansial digadang-gadang menjadi salah satu akselerator pertumbuhan ekonomi digital sekaligus inklusi keuangan. Namun, transaksi lintas batas di dalam platform tersebut memantik kekhawatiran atas keamanan data nasabah.

Laju Kredit Belum Lancar. Kalangan bank besar memproyeksikan penyaluran kredit hingga akhir kuartal III/ 2019 lalu masih akan sesuai dengan rencana bisnis awal. Namun, kalangan bank menengah dan kecil malah pesimistis mampu membukukan hasil yang positif.

Pengusaha Batu Bara Siapkan Efisiensi. Kembali terkoreksinya harga batu bara acuan hingga menyentuh level terendah sejak Oktober 2016 menyebabkan pelaku usaha mulai menyiapkan langkah efisiensi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat bahwa Harga Batu Bara Acuan (HBA) kembali tertekan menjadi US$64,8 per ton pada Oktober, level terendah sejak Oktober 2016 yang bertengger di angka US$69,07 per ton.

 

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper