Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.156 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (7/10/2019).
Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.156 per dolar AS, melemah 21 poin atau 0,14 persen dari posisi Rp14.135 pada Jumat (4/10).
Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 17 poin atau 0,12 persen ke level Rp14.155 per dolar AS pada pukul 10.11 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Jumat (4/10), rupiah berakhir di level 14.138 per dolar AS dengan apresiasi 0,24 persen atau 34 poin, penguatan hari ketiga.
Rupiah mulai tergelincir dari penguatannya pagi ini, Senin (7/10), dengan dibuka terdepresiasi tipis 1 poin atau 0,01 persen di level 14.139. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.139-Rp14.155 per dolar AS.
Dalam pernyataannya yang dikutip melalui Bloomberg, Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa turun menjadi US$124,33 miliar pada September 2019 dari US$126,4 miliar pada bulan sebelumnya.
Baca Juga
Posisi cadev pada September setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor atau 7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
“Cadangan devisa dapat mendukung stabilitas sektor eksternal serta untuk menjaga makroekonomi dan stabilitas sistem keuangan, yang ditunjang oleh prospek ekonomi yang baik,” terang BI.
Seiring dengan pergerakan rupiah, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau turun tipis 0,009 poin atau 0,01 persen ke level 98,799 pada pukul 10.08 WIB.
Pergerakan indeks dolar sebelumnya dibuka di level 98,820, setelah ditutup melemah 0,06 persen atau 0,056 poin di posisi 98,808 pada Jumat (4/10), pelemahan hari keempat berturut-turut.
Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah) | |
---|---|
Tanggal | Kurs |
7 Oktober | 14.156 |
4 Oktober | 14.135 |
3 Oktober | 14.193 |
2 Oktober | 14.207 |
1 Oktober | 14.196 |
Sumber: Bank Indonesia