Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai target kontrak baru emiten BUMN karya dan kinerja PT Jaya Bersama Indo Tbk. (DUCK) menjadi topik halaman market dan korporasi edisi harian Bisnis Indonesia, Senin (7/10/2019).
Berikut perincian topiknya:
Menakar Optimisme BUMN Karya. Memasuki kuartal terakhir tahun ini, emiten BUMN karya dihadapkan pada sejumlah target yang harus dicapai, salah satunya nilai kontrak baru. Apakah kontraktor pelat merah masih optimistis atau memilih pangkas target?
Bisnis-27 Menanti Stabilitas Politik. Sentimen negatif yang secara bertubi-tubi menghantam pasar, baik dari dalam maupun luar negeri pada September 2019 mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) dan Indeks Bisnis-27 ditutup di teritori negatif pada kuartal III/2019.
Transaksi Broker Meriah Lagi. Nilai transaksi broker pada kuartal IV/2019 diproyeksi bergairah sejalan dengan prospek membaiknya makroekonomi, pembentukan kabinet Jokowi Jilid II, dan aksi window dressing.
Emiten Lahan Industri Kian Kokoh. Pelan tetapi pasti, marketing sales atau prapenjualan lahan industri tiap-tiap emiten hampir memenuhi target. Dengan begitu apakah mereka sudah layak koleksi?
Outlet Baru Harumkan Kinerja DUCK. PT Jaya Bersama Indo Tbk. mengantongi kenaikan penjualan sebesar 52,25% dan laba bersih 44,28% sepanjang semester I/2019. Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2019 yang dirilis pada akhir September 2019, perseroan bersandi saham DUCK itu mengantongi penjualan bersih sebesar Rp402,91 miliar.
Harga Gandum Kerek Margin Emiten. Margin sejumlah emiten berpeluang terkerek seiring dengan harga gandum yang lebih rendah pada semester II/2019. Berdasarkan data Bloomberg, harga gandum berjangka di Chicago Board of Trade (CBOT) sebesar US$404,50 per ton pada Jumat (4/10).