Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah hanya 1 poin atau 0,01 persen ke level Rp14.198 per dolar AS.
Pada akhir perdagangan Rabu (2/10), rupiah ditutup menguat 19 poin atau 0,13 persen ke level Rp14.197 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau melemah 0,012 poin atau 0,01 persen ke level 99,007 pada pukul 07.58 WIB.
Indeks dolar AS sebelumnya dibuka menguat 0,007 poin atau 0,01 persen di posisi 99,026, setelah pada akhir perdagangan Rabu (2/10) ditutup melemah 0,109 poin atau 0,11 persen ke level 99,019.
Bagaimana pergerakan rupiah hari ini? Pantau secara live di Bisnis.com berikut ini:
Nilai tukar rupiah berakhir menguat 25 poin atau 0,18 persen di level Rp14.172 per dolar AS, saat indeks dolar AS terkoreksi 0,026 poin atau 0,03 persen ke posisi 98,993.
Nilai tukar rupiah menguat 17 poin atau 0,12 persen ke level Rp14.180 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik tipis 0,06 persen atau 0,062 poin ke posisi 99,081.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 8 poin atau 0,06 persen ke level Rp14.189 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,014 poin atau 0,01 persen ke level 99,033 pada pukul 11.53 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 8 poin atau 0,06 persen ke level Rp14.189 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat hanya 0,002 poin ke level 99,021 pada pukul 11.28 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 8 poin atau 0,06 persen ke level Rp14.189 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,017 poin atau 0,02 persen ke level 99,036 pada pukul 09.47 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau berbalik menguat 4 poin atau 0,03 persen ke level Rp14.193 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,01 poin atau 0,01 persen ke level 99,009 pada pukul 08.48 WIB.
Nilai tukar rupiah berhasil bangkit dari pelemahannya dan ditutup terapresiasi 19 poin atau 0,13 persen di level Rp14.197 per dolar AS, pada Rabu (02/10/2019).
Kebangkitan rupiah terjadi setelah tertekan selama tujuh hari perdagangan beruntun sebelumnya.
Mata uang lainnya di Asia sebagian besar terpantau terdepresiasi relatif tipis. Won Korea Selatan memimpin dengan berakhir melemah 0,56 persen terhadap dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau naik tipis 0,09 persen atau 0,086 poin ke level 99,214 pukul 18.33 WIB, setelah ditutup melemah 0,249 poin di posisi 99,128 pada perdagangan Selasa (1/10).
Pergerakan dolar AS dipengaruhi pelemahan di sektor manufaktur AS yang membuka peluang pemangkasan lebih lanjut oleh The Fed tahun ini.
Data menunjukkan sektor manufaktur AS mengalami kontraksi pada September 2019, ke level terlemah dalam lebih dari satu dekade karena kondisi bisnis memburuk di tengah ketegangan perdagangan antara AS dan China yang berlarut-larut.
Dolar AS juga tertekan oleh laporan yang menunjukkan pengeluaran konstruksi AS hampir tidak naik pada periode Agustus 2019. Kendati demikian, prospek greenback diprediksi masih tetap solid.