Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Nusantara Almazia Tbk. menargetkan bisa menjual 300 unit rumah subsidi sampai dengan akhir 2019 dan 1.500 unit pada tahun depan.
Direktur Utama Nusantara Almazia Deddy Indrasetiawan mengatakan sampai kuartal IV/2019, perseroan bisa menjual 300 unit rumah segmen subsidi yang menggunakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahaan (FLPP).
“Kami targetkan pada kuartal IV/2019, dapat menjual sekitar 300 unit rumah. Per unit kami jual sekitar Rp150 juta dengan begitu total pendapatan sekitar Rp45 miliar. Kami tidak bisa penjualan besar karena mulai pada kuartal IV/2019,” paparnya kepada Bisnis, Rabu (25/9/2019).
Untuk 2020, targetnya naik menjadi 1.400-1.500 unit rumah. Dengan demikian, perseroan dapat meraup pendapatan sebesar Rp210 miliar-Rp215 miliar atau melonjak 366 persen.
Target tersebut diyakini dapat terealisasi karena pasar FLPP masih sangat menjanjikan. Menurut Deddy, setiap tahunnya, jumlah rumah yang tersisa maksimum hanya 10 unit.
Dia menyebutkan diperlukan dana Rp75 miliar untuk membangun 1.500 unit rumah. Untuk itu, NZIA akan menggunakan dana pinjaman bank sebesar Rp22 miliar dan Rp53 miliar lainnya dari kas internal serta hasil penawaran umum.
Baca Juga
Pada masa penawaran umum, perseroan meraup dana segar Rp100 miliar. Sekitar 37,36 persen di antaranya akan digunakan untuk mengambilalih saham PT Serena Inti Sejati (SIS).
“Kami yakin dengan proyek yang sedang kami kembangkan yaitu perumahan untuk pasar kelas menegah ke bawah di Karawang. Apalagi dengan diakuisisinya SIS, pemilik izin lokasi seluas 60 hektare (ha) di wilayah Kabupaten Karawang yang akan dikembangkan menjadi 5.800 unit perumahan FLPP,” jelas Deddy.