Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 turut melemah lebih dari 1 persen pada perdagangan hari ini, Selasa (24/9/2019), seiring dengan anjloknya IHSG.
Berdasarkan data Bloomberg, indeks Bisnis-27 ditutup melemah 1,61 persen atau 8,67 poin di level 531,41 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Senin (23/9), indeks Bisnis-27 ditutup di level 540,08 dengan pelemahan 0,48 persen atau 2,59 poin.
Indeks mengawali perdagangan hari ini dengan pelemahan 0,53 persen atau 2,87 poin ke level 537,21. Sepanjang perdagangan hari ini, indeks Bisnis-27 bergerak di level 529,98-537,93.
Sebanyak 1 saham menguat dan 26 saham melemah dari 27 saham anggota indeks Bisnis-27 yang diperdagangkan pada akhir perdagangan hari ini.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang masing-masing turun 1,33 persen dan 1,67 persen menjadi penekan utama atas pelemahan indeks Bisnis-27.
Indeks Bisnis-27 merupakan indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.
Sejalan dengan indeks Bisnis, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir merosot lebih dari satu persen, sekaligus melanjutkan rangkaian pelemahan di hari keempat berturut-turut.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 1,11 persen atau 68,59 poin ke level 6.137,61, setelah dibuka turun 0,28 persen atau 17,43 poin di level 6.188,77.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 6.115,95-6.194,59. Adapun pada perdagangan Senin (23/9), IHSG ditutup melemah 0,21 persen atau 13 poin ke level 6.231,47.
Seluruh sembilan sektor berakhir di zona merah, dipimpin oleh sektor tambang yang merosot 1,99 persen, disusul sektor aneka industri yang melemah 1,72 persen.
Dari 655 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 102 saham menguat, 327 saham melemah, dan 226 saham stagnan.
Berikut adalah harga saham Bisnis-27: | ||
---|---|---|
Kode | Nama Perusahaan | Harga (Rp) |
ACES | PT Ace Hardware Indonesia Tbk. | 1.750 |
ADRO | PT Adaro Energy Tbk | 1.2950 |
ANTM | PT Aneka Tambang Tbk. | 1.015 |
ASII | PT Astra International Tbk | 6.475 |
BBCA | PT Bank Central Asia Tbk | 29.725 |
BBNI | PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk | 7.450 |
BBRI | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk | 4.110 |
BDMN | PT Bank Danamon Indonesia Tbk | 4.670 |
BMRI | PT Bank Mandiri Persero Tbk | 6.950 |
CPIN | PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk | 4.920 |
HMSP | PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk | 2.250 |
ICBP | PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk | 11.800 |
INCO | PT Vale Indonesia Tbk PT | 3.640 |
INDF | PT Indofood Sukses Makmur Tbk | 7.600 |
INKP | PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk | 6.675 |
INTP | PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk | 20.025 |
JPFA | PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. | 1.460 |
KLBF | PT Kalbe Farma Tbk | 1.660 |
MAPI | PT Mitra Adiperkasa Tbk | 1.005 |
MYOR | PT Mayora Indah Tbk | 2.300 |
PTBA | PT Bukit Asam Tbk | 2.320 |
PWON | PT Pakuwon Jati Tbk | 660 |
SCMA | PT Surya Citra Media Tbk | 1.165 |
SMGR | PT Semen Indonesia (Persero) Tbk | 12.275 |
TLKM | PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk | 4.210 |
TPIA | PT Chandra Asri Petrochemical Tbk | 8.200 |
UNTR | PT United Tractors Tbk | 21.200 |
Sumber: Bloomberg