Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA SEMESTER I/2019 : Laba Bersih Chandra Asri (TPIA) Terpangkas 71,43 Persen

Meski ada beberapa perbaikan di sisi beban, tapi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tetap tertekan.
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan pabrik Polyethylene (PE) baru berkapasitas 400.000 ton per tahun di kompleks petrokimia terpadu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP), Cilegon, Banten, Selasa, (18/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan pabrik Polyethylene (PE) baru berkapasitas 400.000 ton per tahun di kompleks petrokimia terpadu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP), Cilegon, Banten, Selasa, (18/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA -- Kinerja PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. yang tertekan pada kuartal I/2019 berlanjut hingga semester I/2019, tercermin pada pendapatan bersih yang turun 18,07 persen dan laba bersih turun 71,43 persen secara tahunan. 
 
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Selasa (24/9/2019), emiten bersandi saham TPIA ini melaporkan pendapatan bersih sebesar US$1,05 miliar pada semester I/2019. Perolehan itu lebih rendah dari realisasi semester I/2018, yang sebesar US$1,29 miliar. 
 
Beban pokok pendapatan turun 12,35 persen menjadi US$918,8 juta. Sehingga, laba kotor yang dihasilkan pun turun 43,29 persen secara year-on-year (yoy) menjadi US$134,86 juta.

Namun, ada kenaikan 7,49 persen di beban penjualan dari US$20,56 juta menjadi US$22,1 juta. Demikian juga dengan beban keuangan, yang meningkat 16,72 persen dari US$25,96 juta menjadi US$30,3 juta.
 
Rupiah yang berhasil menguat pada paruh pertama tahun ini, mampu membuat kerugian kurs mata uang asing perseroan menyusut hingga 71,3 persen dari US$7,98 juta menjadi US$2,29 juta. 

Meski demikian, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk anjlok 71,43 persen yoy dari US$115,21 juta pada semester I/2018, menjadi US$32,92 juta pada semester I/2019. 
 
Entitas anak PT Barito Pacific Tbk. itu memiliki jumlah aset sebesar US$3,19 miliar per 30 Juni 2019, naik 0,63 persen dari total aset per 31 Desember 2018 yang senilai US$3,17 miliar. Adapun liabilitasnya tercatat mencapai US$1,42 miliar dan ekuitas US$1,78 miliar. 
 
Pada perdagangan Senin (23/9), saham TPIA ditutup melemah 1,2 persen ke level Rp8.250 per saham. Pada level harga itu, perusahaan memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp147,13 triliun. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper