Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah tergelincir dari penguatannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan melemah pada perdagangan pagi ini, Senin (23/9/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka terdepresiasi 18 poin atau 0,13 persen di level Rp14.073 per dolar AS dari level penutupan sebelumnya.
Pada perdagangan Jumat (20/9/2019), nilai tukar rupiah ditutup di level Rp14.055 per dolar AS dengan penguatan 5 poin atau 0,04 persen, apresiasi hari ketiga berturut-turut, meskipun indeks dolar menanjak.
Pada perdagangan Jumat (20/9), indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, ditutup menanjak 0,25 persen atau 0,241 poin di level 98,513.
Pergerakan indeks dolar namun terpantau berbalik ke zona merah dan turun tipis 0,03 persen atau 0,025 poin ke level 98,488 pagi ini, Senin (23/9) pukul 07.54 WIB.
Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya terhadap dolar AS hari ini? Simak di Bisnis.com secara live.
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 30 poin atau 0,21 persen ke level Rp14.085 per dolar AS setelah bergerak pada kisaran Rp14.069-Rp14.087 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,213 poin atau 0,22 persen ke level 98,726 pada pukul 15.53 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 30 poin atau 0,21 persen ke level Rp14.085 per dolar AS setelah bergerak pada kisaran Rp14.069-Rp14.087 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,231 poin atau 0,23 persen ke level 98,744 pada pukul 15.27 WIB.
Nilai tukar rupiah melemah 25 poin atau 0,18 persen ke level Rp14.080 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun 0,046 poin atau 0,05 persen ke posisi 98,467.
Nilai tukar rupiah melemah 28 poin atau 0,20 persen ke level Rp14.083 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun tipis 0,04 persen atau 0,037 poin ke posisi 98,476.
Nilai tukar rupiah melemah 25 poin atau 0,18 persen ke level Rp14.080 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun 0,039 poin atau 0,04 persen ke posisi 98,474.
Nilai tukar rupiah melemah 24 poin atau 0,17 persen ke level Rp14.079 per dolar AS, saat indeks dolar AS terkoreksi 0,062 poin atau 0,06 persen ke posisi 98,451.
Nilai tukar rupiah melemah 20 poin atau 0,14 persen ke level Rp14.075 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun tipis 0,031 poin atau 0,03 persen ke posisi 98,482.
Rupiah berpotensi menguat pada hari ini seiring respon positif pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia.
Ibrahim Assuaibi, Direktur PT.Garuda Berjangka mencatat, dalam perdagangan Jumat (20/19/2019), rupiah ditutup menguat, walaupun sempat melemah di level Rp14.095 per dolar AS, tetapi kembali stagnan di level Rp14.050 per dolar AS. Selanjutnya berakhir di level 14.058 per dolar AS, pukul 15:20 WIB, dari penutupan kemarin, Kamis (19/9/2019) di level Rp14.055 per dolar AS.
“Pasar kembali merespon positif sentimen turunnya suku bunga acuan yang diumumkan [oleh BI] pada Kamis (19/9/2019), sebesar 25 bps menjadi 5,25%. Sendirinya, berarti BI memangkas suku bunga dalam 3 bulan berturut-turut,” katanya dalam keterangan tertulis.
Ibrahim menilai, jika melihat respon pelaku pasar yang positif dalam dua kali pemangkasan suku bunga sebelumnya, bisa jadi jika BI kembali memangkas suku bunga sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar. Dalam hal ini, rupiah akan berbalik menguat melawan dolar AS.
“Dalam transaksi Senin (23/9/2019), rupiah masih ada harapan utk menguat di level sempit Rp14.030 - Rp14.095 per dolar AS,” ujarnya.