Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Bergerak di Kisaran US$1.500 Jelang Putusan The Fed

Menjelang rilis keputusan kebijakan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve pada Rabu (18/9/2019) waktu setempat, investor emas tampak mengambil sikap wait and see.
Harga emas berjangka naik di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange./Antara
Harga emas berjangka naik di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Menjelang rilis keputusan kebijakan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve pada Rabu (18/9/2019) waktu setempat, investor emas tampak mengambil sikap wait and see.

Dilansir dari Bloomberg, harga emas di pasar spot bergerak dengan kisaran sempit di sekitar level US$1.500 per troy ounce setelah mampu membukukan kenaikan pascaserangan terhadap fasilitas minyak penting di Arab Saudi.

Spot emas dilaporkan bergerak stabil di level US$1.502,26 per troy ounce pada perdagangan pagi ini, Rabu (19/9/2019) pukul 10.42 pagi waktu Singapura.

Sebelumnya, harga emas di pasar spot mampu menanjak 0,7 persen pada perdagangan Senin (16/9/2019) dan naik lebih lanjut 0,2 persen pada Selasa (17/9/2019). Pada 4 September, emas tercatat menyentuh US$1.557,11, level tertingginya sejak 2013.

Harga emas telah melonjak ke level tertingginya dalam enam tahun pada 2019 karena melambatnya pertumbuhan dan hambatan akibat perang perdagangan AS-China mendorong bank-bank sentral dunia untuk melonggarkan kebijakan mereka.

Pada Juli, The Fed, untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, memangkas suku bunga acuannya. Investor kini tengah menantikan apakah para pembuat kebijakan The Fed akan mengarah pada langkah pemangkasan lebih berkelanjutan, yang dapat mendukung pergerakan emas.

“Komentar tentang risiko global yang meningkat dapat membawa harga emas mencari dukungan lebih lanjut,” jelas Australia & New Zealand Banking Group Ltd. dalam sebuah catatan.

“Gubernur (The Fed) Jerome Powell diperkirakan akan menekankan bahwa The Fed akan melakukan apa yang bisa untuk mempertahankan ekspansi," tambahnya.

Sebagian besar investor memperkirakan The Fed akan kembali memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin, sesuai dengan skala pemotongan awal tahun ini.

Sesi pertemuan The Fed kemudian akan diikuti serangkaian pertemuan bank sentral utama lainnya. Bank of England, Bank of Japan, dan Swiss National Bank akan memberikan keputusan mengenai kebijakan moneternya pada Kamis (19/9/2019). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper