Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MTLA Optimistis Kejar Target Meski Ada Perlambatan

Emiten properti PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) tetap optimistis bisa mencetak kinerja positif kendati di paruh pertama ada perlambatan.
Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk. Thomas J. Angfendy (tengah) saat memberikan paparan publik terkait kinerja perseroan sampai dengan semester I/2019, Rabu (18/9/2019)./Bisnis-Pandu Gumilar
Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk. Thomas J. Angfendy (tengah) saat memberikan paparan publik terkait kinerja perseroan sampai dengan semester I/2019, Rabu (18/9/2019)./Bisnis-Pandu Gumilar

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) tetap optimistis bisa mencetak kinerja positif kendati di paruh pertama ada perlambatan.

Berdasarkan laporan keuangan semester I/2019, emiten properti tersebut mencetak pendapatan sebesar Rp598 miliar naik tipis 0,33 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp596 miliar.

Sementara laba bersih MTLA turun 11,42 persen menjadi Rp210 miliar dari posisi sebelumnya Rp234 miliar.

Direktur Keuangan Metropolitan Land, Olivia Surodjo mengatakan akan ada kenaikan revenue pada tahun ini. Pasalnya ada beberapa proyek yang akan bisa diserahkan kepada pelanggan. Dengan begitu, hasil penjualan bisa diklaim sebagai pendapatan.

“Revenue akan naik tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu karena ada beberapa joint operation [JO] yang akan diserahkan di akhir semester ini. Dengan begitu kami bisa mengakui penjualan dan itu akan meningkat,” katanya di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (18/9/2019).

Sebagai informasi, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp1,54 triliun naik 10 persen dibandingkan tahun lalu Rp1,4 triliun.

Namun, Olivia tidak bisa menyebutkan kemungkinan laba yang dapat diperoleh dari target tersebut. Pasalnya, beberapa proyek seperti di Metland Menteng merupakan hasil JO dengan Keppel Land seperti di Jakarta dan Tangerang.

Menurutnya penjualan dari hasil JO tidak akan sepenuhnya masuk ke kantong perusahaan. Sebab harus dibagi dua dengan pihak ketiga yaitu Kapple Land. Selain itu, Olivia mengatakan penurunan laba pada semester I/2019 disebabkan karena MTLA tidak melakukan penjualan lahan komersial.

“Laba kami menurun karena tahun lalu perseroan menjual lot komersial sehingga marjin yang didapat lebih besar,” pungkasnya.

Sebagai informasi, pada 2018 MTLA membukukan laba bersih Rp482 miliar naik 6,65 persen dibandingkan tahun lalu Rp453 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper