Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) tetap optimistis bisa mencetak kinerja positif kendati di paruh pertama ada perlambatan.
Berdasarkan laporan keuangan semester I/2019, emiten properti tersebut mencetak pendapatan sebesar Rp598 miliar naik tipis 0,33 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp596 miliar.
Sementara laba bersih MTLA turun 11,42 persen menjadi Rp210 miliar dari posisi sebelumnya Rp234 miliar.
Direktur Keuangan Metropolitan Land, Olivia Surodjo mengatakan akan ada kenaikan revenue pada tahun ini. Pasalnya ada beberapa proyek yang akan bisa diserahkan kepada pelanggan. Dengan begitu, hasil penjualan bisa diklaim sebagai pendapatan.
“Revenue akan naik tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu karena ada beberapa joint operation [JO] yang akan diserahkan di akhir semester ini. Dengan begitu kami bisa mengakui penjualan dan itu akan meningkat,” katanya di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (18/9/2019).
Sebagai informasi, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp1,54 triliun naik 10 persen dibandingkan tahun lalu Rp1,4 triliun.
Namun, Olivia tidak bisa menyebutkan kemungkinan laba yang dapat diperoleh dari target tersebut. Pasalnya, beberapa proyek seperti di Metland Menteng merupakan hasil JO dengan Keppel Land seperti di Jakarta dan Tangerang.
Menurutnya penjualan dari hasil JO tidak akan sepenuhnya masuk ke kantong perusahaan. Sebab harus dibagi dua dengan pihak ketiga yaitu Kapple Land. Selain itu, Olivia mengatakan penurunan laba pada semester I/2019 disebabkan karena MTLA tidak melakukan penjualan lahan komersial.
“Laba kami menurun karena tahun lalu perseroan menjual lot komersial sehingga marjin yang didapat lebih besar,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pada 2018 MTLA membukukan laba bersih Rp482 miliar naik 6,65 persen dibandingkan tahun lalu Rp453 miliar.