Bisnis.com, JAKARTA--PT XL Axiata Tbk. (EXCL) menyebut negosiasi terkait merger antara Grup Axiata dan Telenor, perusahaan asal Norwegia masih berlangsung.
Presiden Direktur&CEO EXCL Dian Siswarini mengatakan pembicaraan antara Axiata dan Telenor masih berlangsung. Dia menyebut proses negosiasi cenderung alot. Namun, proses masih berlangsung.
Dia menilai hal itu wajar karena disebut sebagai merger berukuran jumbo dengan Axiata yang beroperasi di tujuh negara Asia dan Telenor yang beroperasi di sembilan negara Eropa.
"Memang pembicaraan masih alot tapi masih berlangsung. Banyak aspek yang dibicarakan," katanya, Kamis (5/9/2019).
Lebih lanjut, dia menilai peluang terciptanya kesepakatan di antara kedua perusahaan terbuka lebar. Meskipun, dia mengakui terdapat sentimen-sentimen yang membayangi termasuk perihal kepentingan Pemerintah dan nasib akses dagang komoditas minyak sawit mentah seperti yang disebut media Malaysia.
"Dengan intensi kedua pihak--Telenor dan Axiata, peluang merger terjadi masih sangat tinggi," katanya.
Baca Juga
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan XL Axiata Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin mengatakan sentimen sengaja digulirkan untuk mengagalkan proses negosiasi. Menurutnya, isu akses dagang komoditas minyak sawit mentah tak relevan karena Norwegia tak masuk dalam Uni Eropa.
"Telenor itu dari Norwegia, dan Norwegia enggak dari EU (European Union). Orang yang enggak mendukung deal, orang bisa aja membuat sentimen," katanya.
Sebelumnya, Axiata dan Telenor mengumumkan rencananya untuk membangun raksasa telekomunikasi melalui merger. Rencananya, Telenor bakal menguasai saham mayoritas 56,5% dan sisanya yakni 43,5% dikuasai Axiata.