Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten properti PT Nusantara Almazia Tbk. optimistis melantai di bursa saham meskipun pasar properti tengah meredup.
Deddy Indrasetiawan, Direktur Utama Nusantara Almazia, mengakui pasar properti tengah surut tapi itu tidak membuat perseroan mundur untuk melantai. Pasalnya, pasar properti yang tengah surut adalah properti untuk kelas menegah dan atas.
“Kami analisa kelesuan itu untuk properti ke menengah dan atas. Tapi pasar properti di bawah itu masih menjadi primadona. Selain itu banyak pengembang kelas atas jadi main ke kelas bawah. Jadi kami yakin pasar masih besar bagi kami,” katanya pada Selasa (3/9).
Apalagi Bank Indonesia merilis data penjualan rumah dengan tipe kecil paling diminati dengan persentase 30,13% sedangkan tipe menengah 13,33% dan tipe besar 24,56%. Dengan begitu Deddy yakin dengan melantai di bursa adalah waktu yang tepat bagi perseroan.
“Kami akan fokus pada pengembangan properti di Kota Tangerang dan Kabupaten Karawang serta mengembangkan kawasan berkonsep TOD [transit oriented development],” sebutnya.
Perseroan akan menyasar program perumahan bersubsidi 1 juta rumah punya pemerintah di mana peminatnya banyak.
Baca Juga
Nusantara Almazia merupakan pengembang hunian yang fokus menggarap dua kawasan, yakni Kota Tangerang dan Karawang. Di Tangerang, perseroan memiliki proyek rumah Simprug diPoris seluas 279.123 m2. Sejak 1992, sebanyak 1.450 unit rumah telah terjual.
Selain itu, Nusantara Almazia telah membangun Apartemen Poris 88. Perseroan yang terafiliasi dengan PT Ristia Bintang Mahkota Tbk. itu memiliki laha seluass 150.969 m2 di Kota Tangerang.
Di Karawang, perseroan mengembangkan proyek CKM City seluas 1,42 juta m2 dan menyediakan rumah bagi 14.000 kepala keluarga. Selain itu, perseroan mengembangkan Nusa Residence, CKM City seluas 15.888 m2 kavling, dan Saung Kebun seluas 116.713 m2.