Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Energi & Keuangan Sukses Angkat Wall Street Menguat

Pergerakan tiga indeks saham utama di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) berhasil ditutup di posisi lebih tinggi pada perdagangan Rabu (28/8/2019), didorong penguatan saham energi dan keuangan.
Wallstreet/Reuters
Wallstreet/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan tiga indeks saham utama di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) berhasil ditutup di posisi lebih tinggi pada perdagangan Rabu (28/8/2019), didorong penguatan saham energi dan keuangan.

Berdasarkan data Reuters, indeks S&P 500 berakhir menguat 0,65 persen atau 18,78 poin di level 2.887,94, indeks Nasdaq Composite naik 0,38 persen atau 29,94 poin di level 7.856,88, dan indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menanjak 1 persen atau 258,2 poin di posisi 26.036,1.

Sektor keuangan berhasil menguat 0,91 persen setelah sempat tertekan akibat mendalamnya inversi kurva imbal hasil Treasury AS yang seringkali menjadi tanda-tanda yang mendahului resesi.

Kenaikan indeks acuan S&P 500 juga didukung oleh lonjakan sebesar 1,4 persen dalam saham energi setelah data industri menunjukkan penurunan stok minyak mentah AS, sehingga mengangkat harga minyak.

Keresahan investor mereda karena kurangnya perkembangan baru soal konflik perdagangan AS-China, meskipun kantor Perwakilan Dagang AS pada Rabu (28/8) menegaskan kembali rencana Presiden Donald Trump untuk mengenakan tarif tambahan 5 persen pada daftar impor China senilai US$300 miliar mulai 1 September dan 15 Desember.

“Jika Anda melihat sektor-sektor dalam hal bagaimana kinerja telah berjalan, sepertinya orang-orang kembali untuk memiliki kepercayaan pada ekonomi,” tutur Peter Jankovskis, co-chief investment officer di OakBrook Investments LLC, Illinois.

“Ini berkelanjutan tetapi sangat tergantung pada kabar yang kita dengar karena secara realistis ekonomi dalam kondisi yang cukup baik, hanya saja kekhawatirannya adalah seluruh situasi perdagangan akan memengaruhinya,” tambah Jankovskis.

Pekan depan, investor akan mencermati laporan pekerjaan bulanan dan data manufaktur yang dapat memberi petunjuk tentang kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada pertemuan bank sentral AS ini selanjutnya pada pertengahan September.

Turut menopang kenaikan harga saham, imbal hasil Treasury AS 30 tahun turun di bawah imbal hasil dividen S&P 500, sehingga menjadikan ekuitas sebagai alternatif pendapatan yang lebih menarik.

“Entah apakah Federal Reserve menandakan lebih banyak pemangkasan [suku bunga] di masa depan atau ini secara umum hanya reli di pasar obligasi, tetapi secara keseluruhan Anda akan berpikir suku bunga yang lebih rendah semacam akan memberi batasan juga pada pasar,” ujar Mark Kepner, pedagang ekuitas di Themis Trading, New Jersey.

Pergerakan Bursa Wall Street 28 Agustus

Indeks

Level

Perubahan (persen)

Dow Jones

26.036,1

+1

S&P 500

2.887,94

+0,65

Nasdaq

7.856,88

+0,38

Sumber: Reuters

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper