Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Operasional Juli 2019 Tumbuh Dua Digit, Delta Dunia Makmur (DOID) Pede Capai Target

PT Delta Dunia Makmur Tbk. (MYOH) mencatat realisasi volume pengupasan lapisan penutup batu bara atau overburden removal (OB) 232 juta bank cubic meter (bcm) pada Januari 2019—Juli 2019.
Direktur Utama merangkap Direktur Independen  PT Delta Dunia Makmur Tbk Hagianto Kumala (tengah) bertumpu tangan dengan Direktur Eddy Porwanto Poo (kiri) dan Direktur Ariani Vidya Sofjan, seusai rapat umum pemegang saham tahunan di Jakarta, Kamis (24/5/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama merangkap Direktur Independen PT Delta Dunia Makmur Tbk Hagianto Kumala (tengah) bertumpu tangan dengan Direktur Eddy Porwanto Poo (kiri) dan Direktur Ariani Vidya Sofjan, seusai rapat umum pemegang saham tahunan di Jakarta, Kamis (24/5/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA— PT Delta Dunia Makmur Tbk. masih optimistis mampu merealisasikan target produksi yang dibidik tahun ini sejalan dengan realisasi sampai dengan Juli 2019.

Regina Korompis, Head of Investor Relations Delta Dunia Makmur, mengatakan realisasi volume pengupasan lapisan penutup batu bara atau overburden removal (OB) 232 juta bank cubic meter (bcm) pada Januari 2019—Juli 2019. Realisasi itu tumbuh 13% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Selanjutnya, volume produksi batu bara atau coal getting emiten berkode saham DOID itu mencapai 29 juta ton pada Januari 2019—Juli 2019. Pencapaian tersebut naik 23% dari Januari 2018—Juli 2018.

Dia menjelaskan bahwa penurunan harga batu bara saat ini belum berdampak terhadap kinerja perseroan. Pasalnya, para produsen tambang yang menjadi klien DOID belum melakukan negosisasi ulang kontrak dengan perseroan.

“Belum ada negosisasi ulang kontrak dari coal miners. Kami masih confident dengan target volume di awal,” jelasnya kepada Bisnis, Kamis (29/8/2019).

Regina menyatakan target volume produksi yang dibidik berdasarkan dengan kontrak yang diteken dengan klien. Dengan demikian, perseroan optimistis mampu mencapai target volume OB 380 juta bcm—420 juta bcm pada 2019.

Adapun, DOID mengincar pendapatan US$850 juta hingga US$950 juta pada 2019. Dengan demikian, pertumbuhan yang dibidik hingga mencapai 6% dari realisasi US$892 juta pada 2018.

Dari situ, perseroan membidik earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) US$280 juta hingga US$320 juta tahun ini. Target tersebut naik hingga 7,38% dibandingkan dengan US$298 juta pada 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper